Dari India Sampai Laos, Asia Catat Lonjakan Tercepat Kasus Baru Covid-19

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 15 Mei 2021 23:21 WIB

Orang-orang menerima vaksin Covid-19 dari Sinovac setelah ratusan penduduk di distrik tersebut dinyatakan positif mengidap penyakit virus corona di Bangkok, Thailand, 7 April 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya di India, kasus infeksi virus corona Covid-19 meledak di Asia dan Pasifik. Sepanjang dua pekan terakhir tercatat penambahan lebih dari 5,9 juta kasus baru dari kawasan ini. Angka tersebut jauh lebih besar daripada angka dari kawasan lain di dunia digabung seluruhnya.

Federasi Palang Merah Dunia mengungkap data itu dan memperingatkan ledakan kasus bisa membuat ambruk layanan rumah sakit dan sistem kesehatan negara-negara di kawasan yang dimaksud. Mereka menyebutkan tujuh dari sepuluh negara di dunia yang mencatat lonjakan jumlah kasus baru paling cepat hingga dua kali lipat ada di Asia Pasifik.

"Laos hanya perlu 12 hari untuk mencapai lonjakan itu, dan angka infeksi terkonfirmasi di India berlipat ganda kurang dari dua bulan untuk menjadi lebih dari 23 juta kasus," bunyi pernyataan Palang Merah, Kamis 13 Mei 2021.

Palang Merah mengutip angka dari dari Our World in Data versi University of Oxford bahwa ada lebih dari 5,9 juta kasus baru Covid-19 di Asia Pasifik dalam dua minggu. Angka pastinya diyakini bisa lebih besar lagi.

"Covid-19 meledak di seluruh wilayah Asia, membuat rumah sakit dan layanan kesehatan penuh sesak. Jumlah mereka yang terkonfirmasi positif di Asia selama dua minggu ini lebih banyak daripada di Amerika, Eropa dan Afrika digabung seluruhnya," kata Direktur Palang Merah Asia Pasifik Alexander Matheou.

Advertising
Advertising

Sejumlah negara yang pernah dipuji di gelombang pertama pandemi pun kini tak lepas dari lonjakan tersebut. Thailand, misalnya, pada akhir April lalu, telah melaporkan 65 ribu kasus Covid-19, dua kali lebih banyak daripada sebulan sebelumnya. Per 1 Mei lalu negara ini telah mengeluarkan kewajiban menggunakan masker secara nasional dan melarang restoran menerima pengunjungnya makan di tempat.

Di Vietnam, kasus penularan lokal virus corona varian India ditemukan pada akhir April lalu. Segera setelahnya bar dan karaoke ditutup, acara-acara besar dibatalkan, dan berlaku kewajiban menggunakan masker di tempat-tempat umum. Pelanggaran dipastikan diberi sanksi.

Malaysia sejak Senin lalu juga mengumumkan lockdown nasional hingga 7 Juni mendatang setelah apa yang disebut gelombang ketiga pandemi di negeri itu. Di Kamboja, catatan kasus Covid-19 kumulatif nasionalnya melonjak dari hanya 500 pada Februari menjadi 10 ribu akhir April lalu, bahkan 21 ribu per pertengahan Mei ini.

9NEWS | XINHUA | ASIA.NIKKEI

Baca juga:
Virus Corona Varian Inggris dan Afrika Selatan Telah Menyebar di Malaysia

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

21 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya