TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Malaysia telah mendeteksi 30 kasus infeksi virus corona Covid-19 varian baru di negaranya—27 dari varian Afrika Selatan (B.1.351), dan tiga varian Inggris (B.117). Menteri Kesehatan Malaysia, M Adham Baba, menjelaskan seluruh kasus itu muncul ke permukaan melalui 59 sekuensing genome utuh oleh Institute for Medical Research (IMR) 24 April-1 Mei 2021 .
Menurut Adham, laporan tersebut merupakan yang pertama varian virus Afrika Selatan di Perak dan Kelantan, yang melibatkan beberapa kluster signifikan, dengan 10 kasus di setiap negara bagian. “Selain itu, kami masih mendeteksi varian di Selangor sebanyak tujuh kasus,” ujar dia, pada awal pekan ini.
Sementara untuk varian Inggris, terdeteksi dua kasus di Selangor dan satu kasus di Sandakan, Sabah, yang menjadi wilayah pertama mendeteksi varian itu.“ Dan laporan pertama dari varian di antara orang-orang yang tidak pernah bepergian ke luar negeri, karenanya menunjukkan penularan lokal," katanya.
Selain varian virus Afrika Selatan dan Inggris, Adham mengatakan kasus pertama yang melibatkan varian India (B.1.617.1) juga terdeteksi dari warga negara India yang ditapis di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Varian B.1.617 itu diduga telah berkontribusi pada ledakan jumlah kasus Covid-19 di India, dan per pekan ini ditetapkan di antara Variants of Interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bukan hanya di Malaysia, WHO mengatakan varian tersebut telah dilaporkan di setidaknya 17 negara. Dikatakan garis keturunan utama B.1.617 pertama kali diidentifikasi di India Desember lalu, meskipun versi sebelumnya sudah terlihat pada Oktober 2020.
Hingga saat ini, kata Adham, Malaysia telah mencatat 48 kasus varian Afrika Selatan, delapan kasus varian Inggris, satu varian India dan dua varian Nigeria (B.1.525), serta satu kasus garis keturunan C.36 dari seseorang dengan riwayat perjalanan ke Mesir.
Adham juga menerangkan, telah menemukan adanya peningkatan bertahap virus varian baru, terutama varian Afrika Selatan, di antara sampel tempatnya melakukan sekuensing genome lengkap. Dia juga berpesan agar masyarakat tetap tenang dan bekerja sama dengan mencermati seluruh SOP penanggulangan pandemi Covid-19 di Malaysia.
“Semua tindakan kesehatan masyarakat untuk memutus rantai infeksi perlu dilakukan demi keselamatan rakyat,” tutur dia.
Malaysia belakangan dilaporkan mengalami lonjakan kasus baru Covid-19. Penambahan sepanjang Rabu 5 Mei 2021, misalnya tercatat sebanyak 3.744 kasus dengan 17 kematian. Secara keseluruhan Malaysia telah melaporkan lebih dari 424 ribu kasus infeksi virus corona penyebab pneumonia itu sejak awal pandemi.
FMT | NST
Baca juga:
Covid-19, Filipina Negara Kedua di ASEAN Tembus Sejuta Kasus