Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona Varian Inggris dan Afrika Selatan Telah Menyebar di Malaysia

image-gnews
Staf memasang penanda untuk mengingatkan pengunjung menjaga jarak sosial (social distancing) sebagai persiapan pembukaan kembali bioskop di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juni 2020. Bioskop dan teater ditutup sebagai upaya membendung penularan virus corona. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Staf memasang penanda untuk mengingatkan pengunjung menjaga jarak sosial (social distancing) sebagai persiapan pembukaan kembali bioskop di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juni 2020. Bioskop dan teater ditutup sebagai upaya membendung penularan virus corona. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Malaysia telah mendeteksi 30 kasus infeksi virus corona Covid-19 varian baru di negaranya—27 dari varian Afrika Selatan (B.1.351), dan tiga varian Inggris (B.117). Menteri Kesehatan Malaysia, M Adham Baba, menjelaskan seluruh kasus itu muncul ke permukaan melalui 59 sekuensing genome utuh oleh Institute for Medical Research (IMR) 24 April-1 Mei 2021 .

Menurut Adham, laporan tersebut merupakan yang pertama varian virus Afrika Selatan di Perak dan Kelantan, yang melibatkan beberapa kluster signifikan, dengan 10 kasus di setiap negara bagian. “Selain itu, kami masih mendeteksi varian di Selangor sebanyak tujuh kasus,” ujar dia, pada awal pekan ini.

Sementara untuk varian Inggris, terdeteksi dua kasus di Selangor dan satu kasus di Sandakan, Sabah, yang menjadi wilayah pertama mendeteksi varian itu.“ Dan laporan pertama dari varian di antara orang-orang yang tidak pernah bepergian ke luar negeri, karenanya menunjukkan penularan lokal," katanya.

Selain varian virus Afrika Selatan dan Inggris, Adham mengatakan kasus pertama yang melibatkan varian India (B.1.617.1) juga terdeteksi dari warga negara India yang ditapis di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Varian B.1.617 itu diduga telah berkontribusi pada ledakan jumlah kasus Covid-19 di India, dan per pekan ini ditetapkan di antara  Variants of Interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Bukan hanya di Malaysia, WHO mengatakan varian tersebut telah dilaporkan di setidaknya 17 negara. Dikatakan garis keturunan utama B.1.617 pertama kali diidentifikasi di India Desember lalu, meskipun versi sebelumnya sudah terlihat pada Oktober 2020. 

Hingga saat ini, kata Adham, Malaysia telah mencatat 48 kasus varian Afrika Selatan, delapan kasus varian Inggris, satu varian India dan dua varian Nigeria (B.1.525), serta satu kasus garis keturunan C.36 dari seseorang dengan riwayat perjalanan ke Mesir. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adham juga menerangkan, telah menemukan adanya peningkatan bertahap virus varian baru, terutama varian Afrika Selatan, di antara sampel tempatnya melakukan sekuensing genome lengkap. Dia juga berpesan agar masyarakat tetap tenang dan bekerja sama dengan mencermati seluruh SOP penanggulangan pandemi Covid-19 di Malaysia. 

“Semua tindakan kesehatan masyarakat untuk memutus rantai infeksi perlu dilakukan demi keselamatan rakyat,” tutur dia. 

Malaysia belakangan dilaporkan mengalami lonjakan kasus baru Covid-19. Penambahan sepanjang Rabu 5 Mei 2021, misalnya tercatat sebanyak 3.744 kasus dengan 17 kematian. Secara keseluruhan Malaysia telah melaporkan lebih dari 424 ribu kasus infeksi virus corona penyebab pneumonia itu sejak awal pandemi.

FMT | NST

Baca juga:
Covid-19, Filipina Negara Kedua di ASEAN Tembus Sejuta Kasus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

12 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

13 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

17 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

21 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

21 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?