TEMPO.CO, Jakarta - Krisis Covid-19 di India telah menjalar ke Nepal, tetangganya di utara. Kasus positif di Nepal tercatat sebesar 44 persen. Banyak rumah sakitnya juga sudah kelabakan menerima pasien infeksi virus corona.
Situasi itu terutama terjadi di kota-kota di selatan negara itu yang berbatasan dengan India. Secara keseluruhan, Nepal mencatat laju penambahan kasus baru sebesar 57 kali lipat daripada periode bulan lalu.
Masyarakat Palang Merah Nepal menyerukan dukungan darurat dunia internasional untuk mencegah bencana kemanusiaan di Nepal dan Asia Selatan secara keseluruhan. Dukungan dibutuhkan seiring dengan jumlah kasus Covid-19 di India yang telah melampaui angka 21 juta per artikel ini dibuat, Jumat 7 Mei 2021.
Negara-negara di Asia Selatan yakni Nepal, Bangladesh dan Pakistan disebutkan telah seluruhnya mencetak rekor baru jumlah kematian Covid-19 harian. Pemandangan di Bangladesh dan Pakistan sama saja dengan di Nepal: banyak rumah sakit dan ruang perawatan intensif penuh dengan pasien corona.
Pemerintahan di negara-negara itu dibayangi ketakutan akan kematian massal jika penularan virus tak mampu dideteksi dan dibendung. "Apa yang sedang terjadi di India sekarang ini adalah sebuah preview mengerikan dari Nepal di masa mendatang jika kita tidak dapat menahan lonjakan kasus Covid-19 sekarang yang telah menyebabkan kematian menit demi menit," kata Ketua Palang Merah Nepal, Netra Prasad Timsina, Rabu 5 Mei 2021.
Menurut Netra, segala upaya medis sedang dilakukan untuk menyelamatkan banyak nyawa di seluruh Nepal. Tim kesehatan sukarelawan Palang Merah Nepal juga berusaha mengurangi angka infeksi dengan membantu melakukan pengujian, vaksinasi, membagikan masker, dan mengisolasi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Negara-negara di Asia Selatan telah seluruhnya menjalankan program vaksinasi Covid-19. Namun, tetap, untuk di Nepal baru sebanyak 1 persen penduduknya yang telah menerima dosisnya secara lengkap. Di India juga baru 2 persen.
Direktur untuk Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Asia Pasifik, Alexander Matheou, menegaskan kebutuhan bertindak cepat sekarang juga untuk harapan menghindari bencana kemanusiaan di Asia Selatan karena Covid-19. "Virus ini tidak memandang batas wilayah negara dan varian-variannya menyebar tak terkendali di seluruh Asia," katanya.
NEW SCIENTIST | IFRC