Yogya: Melonjak atau Tidak Covid-19 Usai Lebaran Dibuktikan Juni

Selasa, 18 Mei 2021 11:23 WIB

Wisatawan bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad, 16 Mei 2021. Kawasan Pantai Parangtritis menjadi salah satu destinasi wisata di Bantul yang ramai dikunjungi oleh wisatawan selama masa liburan Idul Fitri 1442 H. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan situasi Covid-19 di wilayahnya pascaliburan Lebaran belum bisa terprediksi. "Nanti awal Juni baru bisa diketahui semua, apakah kasus baru Covid-19 di Yogya itu bakal naik atau tidak," katanya di Yogyakarta, Senin 17 Mei 2021.

Sultan HB X memperhitungkan itu mengandaikan libur Lebaran atau Idul Fitri 1442 H berakhir 16 Mei dan kebutuhan masa inkubasi virus corona serta dua kali swab test yang makan waktu total sekitar 15 hari. Sehingga awal Juni nanti hasil perkembangan kasus baru bisa diketahui, apakah terjadi lonjakan atau tidak pasca-Lebaran ini.

"Hasil yang dikeluarkan dari laboratorium hari ini kan hasil pemeriksaan dua-tiga hari yang lalu, dari sebelum Lebaran," ujar Sultan menambahkan.

Dia menuturkan, di masa peniadaan mudik dan kebijakan penyekatan perbatasan ini, diperkirakan ada 1,4 juta orang bergerak ke luar wilayah Yogya. Namun angka ini menurut Sultan jelas tak bisa serta merta jadi indikator apakah bakal mempengaruhi lonjakan kasus atau tidak.

Berkaca dari tingkat bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit penanganan Covid-19 di DIY, Sultan mengatakan sampai Senin 17 Mei, angkanya 41,29 persen. Sedangkan angka rata-rata BOR yang diharapkan pemerintah pusat sebesar 29 persen.

Advertising
Advertising

"Harapan dari pemerintah pusat, di daerah kan dapat mengontrol BOR ini, namun yang sejauh ini yang bisa memenuhi itu masih daerah di (Indonesia) timur, soalnya daerah lain ada juga yang BOR di atas 50 persen," kata Sultan HB X.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan situasi Covid-19 di DIY hingga 17 Mei 2021 ini masih terdapat 2.370 kasus Covid-19 aktif. "Hari ini masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 136 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 42.142 kasus," kata Berty.

Total kasus sembuh Covid-19 di DIY sendiri sebanyak 38.696 kasus dan kasus meninggal kembali bertambah sebanyak delapan kasus sehingga total kasus meninggal menjadi 1.076 kasus.

Baca juga:
Kapal Selam KRI Nanggala, Profesor di Australia Ungkap Cara Lain Telisik Tragedi

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

4 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

6 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya