Berlangsung 5 Jam, Waktu Puncak Gerhana Bulan Total Supermoon Hanya 14,5 Menit

Rabu, 26 Mei 2021 12:48 WIB

Foto kolase planet Mars terlihat saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di langit Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 28 Juli 2018. Gerhana bulan total tahun ini merupakan fenomena langka karena terjadi selama 1 jam 43 menit, atau merupakan gerhana terlama yang terjadi pada abad ini. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh proses gerhana bulan total supermoon dari awal sampai tuntas pada Rabu, 26 Mei 2021, akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. Waktunya untuk wilayah Indonesia bagian barat, misalnya dari pukul 15:47:39 hingga 20.49 WIB.

“Durasi fase total gerhananya terbilang cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik,” kata Andi Pangerang, Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rabu 26 Mei 2021.

Menurutnya, waktu puncak gerhana bulan total supermoon itu akan terjadi pada pukul 18.18.43 WIB atau 19.43.18 WITA atau 20.43.18 WIT. Adapun jarak Bulan saat puncak gerhana yaitu 357.464 kilometer dari Bumi.

Karena dalam posisi tergolong berjarak dekat dengan Bumi, maka Bulan akan tampak lebih terang 15,6 persen dari rata-rata purnama biasanya. “Atau 29,1 persen lebih terang dibandingkan dengan ketika Bulan dalam posisi terjauh dari bumi,” ujarnya lewat keterangan tertulis.

Selain itu keunikan lainnya terutama pada fase puncak gerhana, yaitu terkait dengan detik-detik Waisak pada 26 Mei 2021 pukul 18.13.30 WIB atau 19.13.30 WITA, atau 20.13.30 WIT dengan jarak bulan 357.461 kilometer dari Bumi. “Detik-detik Waisak terjadi ketika Purnama Waisak atau disebut juga Waisaka Purnima,” kata Andi.

Advertising
Advertising

Pada saat bulan purnama, menurutnya, Matahari dan Bulan sedang berada dalam satu garis lurus sehingga cahaya Matahari dapat menerangi permukaan Bulan secara maksimal. Kelurusan posisi dikenal dengan istilah oposisi (solar) atau istiqbal. “Jadi Matahari dan Bulan membentuk sudut 180 derajat satu sama lain dalam peredarannya,” katanya.

Posisi itu, menurut Andi, yang disebut sebagai detik-detik Waisak pada bulan Waisaka berdasarkan penanggalan India yang didasari oleh perederan Bulan. LAPAN rencananya akan menggelar pengamatan gerhana bulan total serentak di sembilan lokasi. Hasil pengamatannya disiarkan langsung lewat Internet di laman atau akun media sosial Lapan. Beberapa perangkat yang juga disiapkan seperti teleskop, kamera, dan komputer.

Baca:
Mengapa Gerhana Bulan Total Malam Nanti Disebut Super Blood Moon Eclipse?

Berita terkait

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

20 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

24 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

31 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

35 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

36 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

36 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

40 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

40 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

43 hari lalu

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

48 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya