Covid-19, India Laporkan Penambahan Kasus Penularan yang Melandai

Reporter

Terjemahan

Jumat, 28 Mei 2021 09:45 WIB

Seorang pria mendayung perahu melewati kuburan massal di tepian Sungai Gangga, Phaphamau, India, 21 Mei 2021. Pemandangan drone yang mengejutkan memperlihatkan bagaimana tepi sungai Gangga di India menjadi kuburan massal bagi korban meninggal akibat Covid-19. REUTERS/Ritesh Shukla

TEMPO.CO, Jakarta - India mengumumkan sebanyak 211.298 kasus infeksi baru Covid-19 dan tambahan angka kematian sebanyak 3.847 kasus sepanjang Kamis 27 Mei 2021. Jumlah itu menjadikan negara itu kini mencatatkan 27,37 juta kasus Covid-19 dengan kematian yang telah mencapai 315.235 jiwa.

Dengan jumlah itu, India menjadi negara kedua penyumbang terbesar penularan Covid-19 di dunia di bawah Amerika Serikat dan ketiga untuk angka kematiannya di bawah AS dan Brasil. Sempat lebih dari 10 juta, selisih jumlah kasus penularan yang sudah dilaporkan di India dan AS kini semakin dekat dan telah menjadi kurang dari enam juta per artikel ini dibuat, Jumat 28 Mei 2021.

Amerika Serikat saat ini melaporkan total 33,2 juta penularan kasus Covid-19 dengan angka kematian 593.276. Brasil melaporkan 16,3 juta kasus dan 456.674 di antaranya meninggal. Adapu jumlah kasus penularan global 168,7 juta dan 3,5 juta di antaranya meninggal.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan India, tambahan kasus Covid-19 sepanjang Kamis disumbang terbesar dari Tamil Nadu sebanyak 33.764 kasus. Mengikutinya berturut-turut adalah Kerala, Karnataka, dan Maharashtra yang melaporkan, masing-masing 28.798, 26.811, dan 24.752 kasus baru.

Secara akumulasi, Maharashtra menjadi negara bagian paling parah terdampak Covid-19 di India dengan 5.650.957 kasus penularan hingga kini. Di belakangnya adalah Karnataka (2,472,973), Kerala (2,395,590), Tamil Nadu (1,911,496), Uttar Pradesh (1,677,508), dan Andhra Pradesh (1,609,105).

Advertising
Advertising

Belakangan, dalam 20 hari terakhir, jumlah penambahan kasus infeksi baru di India dilaporkan menurun setelah sempat menembus angka 400 ribu dalam sehari. Dugaannya, tren masyarakatnya yang mulai menghindari kerumunan dan diam di rumah, terutama di Maharashtra.

"Penambahan jumlah kasus di gelombang kedua wabah ini mulai melandai, dan ini akan bertahan ketika lockdown kota-kota dibuka kembali secara sistematis pada saatnya nanti," bunyi keterangan resmi yang disampaikan di India sekalipun sejumlah kalangan meyakini angka yang dilaporkan lebih kecil daripada yang sebenarnya.

INDIAN EXPRESS | JHU | ALJAZEERA

Baca juga:
Ganasnya Virus Covid-19 India Terbukti di Cilacap, Menular 3 Kali Lebih Cepat

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

6 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

18 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

18 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

19 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

20 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

1 hari lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya