Twitter Blue Resmi Dirilis, Harga Berlangganan Rp 40-an Ribu per Bulan
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 4 Juni 2021 13:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Twitter resmi mengumumkan Twitter Blue, layanan berlangganan berbayar yang menawarkan akses lebih dibandingkan pengguna gratis. Termasuk akses ke fitur-fitur baru seperti membatalkan tweet dan melihat utas dalam "Mode Pembaca" yang lebih mudah dicerna.
Layanan itu pertama kali dirilis di dua negara yaitu Kanada dan Australia mulai Kamis, 3 Juni 2021. Pengguna yang ingin berlangganan di masing-masing negara tersebut akan dikenai biaya senilai 3,49 dolar Kanada (Rp 41 ribu) per bulan dan 4,49 dolar Australia (Rp 49 ribu) per bulan.
Fitur baru lainnya, ada undo send yang memberikan pengguna opsi untuk mencabut tweet sebelum benar-benar ditayangkan. Dan pengguna dapat mengatur timer untuk membatalkan tweet yang dapat bertahan hingga 30 detik.
Ada juga fitur Folder Bookmark yang memungkinkan pengguna mengelompokkan tweet yang disimpan agar lebih mudah ditemukan nanti. Mode Pembaca memungkinkan mengikuti utas dengan mengubahnya menjadi teks yang mudah dibaca dan menggabungkan tweet menjadi satu halaman. Lainnya bisa menambahkan opsi tema warna baru serta kemampuan mengubah warna ikon aplikasi Twitter.
Pelanggan Twitter Blue juga akan mendapatkan akses ke dukungan berlangganan khusus. “Artinya, pengguna Twitter Blue akan mendapatkan jangka waktu yang lebih cepat untuk menyelesaikan masalah akun/langganan,” kata Twitter, seperti dikutip The Verge, Kamis.
Namun, dukungan tersebut tidak berlaku untuk laporan penyalahgunaan atau pelecehan. Laporan tersebut masih akan melalui proses dan saluran yang ada untuk pengguna yang tidak berlangganan.
Di dua negara pertama tersebut, Twitter akan melihat bagaimana pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang akan membuat pengalaman pengguna Twitter lebih disesuaikan dan ekspresif. Perusahaan tidak memberikan informasi kapan cakupan layanan diperluas ke negara lain.
Menawarkan layanan berlangganan berbayar merupakan perubahan signifikan pada model bisnis Twitter yang telah dipertimbangkan selama beberapa waktu. Sebelumnya, aplikasi mikroblogging besutan Jack Dorsey itu mengandalkan iklan untuk pendapatannya, tapi persaingan ketat dari bisnis iklan Facebook dan Snapchat, dan tekanan dari investor, telah mendorongnya untuk mengeksplorasi sumber pendapatan baru.
Pada awal Mei, Twitter mulai menguji layanan Tip Jar yang memungkinkan pengguna mengirim pembayaran satu kali ke akun favorit mereka. Fitur Super Follows, diumumkan pada Februari, yang akhirnya akan memungkinkan pengguna menagih langganan untuk hal-hal seperti tweet bonus, grup komunitas, atau buletin, tapi belum mengumumkan kapan fitur ini akan diluncurkan menyusul Twitter Blue.
THE VERGE | GSM ARENA
Baca juga:
Fitur Multi-device WhatsApp Segera Masuki Uji Beta, 1 Akun Bisa 4 Perangkat