BPPTKG: Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Meningkat
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Sabtu, 5 Juni 2021 08:55 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan aktivitas Gunung Merapi dalam sepekan terakhir mulai 28 Mei–3 Juni 2021 terus berlangsung. Intensitas kegempaan Merapi pada sepekan ini dikategorikan lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.
"Awan panas guguran terjadi sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke barat daya dan guguran lava teramati 44 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter, serta satu kali ke tenggara dengan jarak luncur 600 meter," kata Hanik Humaida Jumat 4 Juni 2021.
BPPTKG mengatakan sejak Merapi dinaikkan statusnya dari waspada ke siaga pada 5 November 2020 lalu, jarak luncur awan panas terjauh yang dimuntahkan adalah 3,5 kilometer, yakni pada 27 Januari 2021 silam.
Dalam sepekan ini volume kubah lava Merapi di sektor barat daya tumbuh sebesar 1.325.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 11.600 meter kubik per harinya. "Untuk analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 3 Juni terhadap tanggal 28 Mei 2021, menunjukkan adanya perbedaan tinggi kubah tengah sebesar satu meter," kata dia.
Hanik mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Merapi terbilang masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas belum diturunkan dari level III atau Siaga.
Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer dan pada sektor tenggara, yaitu Sungai Gendol sejauh tiga kilometer.
Baca:
Profesor di UGM Jawab BMKG Soal Prediksi Gempa Besar