Tak Tunggu Pengadilan, Biden Cabut Larangan TikTok dan WeChat di AS

Kamis, 10 Juni 2021 10:55 WIB

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencabut larangan yang diberlakukan di era Donald Trump terhadap aplikasi TikTok dan WeChat dari Cina. Sebagai ganti dari perintah eksekutif berupa larangan itu, Biden mengarahkan Menteri Perdagangan untuk menyelidiki aplikasi terkait dengan Cina yang bisa menimbulkan risiko privasi data atau keamanan nasional di negara itu.

Menurut pejabat senior Gedung Putih, pemerintahan Biden berkomitmen untuk mempromosikan internet yang terbuka, dapat dioperasikan, andal, serta aman untuk melindungi hak asasi manusia secara online dan offline. “Selain juga mendukung ekonomi digital global yang dinamis,” ujar pejabat itu seperti dikutip dari The Verge, Rabu, 9 Juni 2021.

Pemerintahan Trump, pada tahun lalu, memblokir beberapa aplikasi asal Cina yakni TikTok, WeChat, dan Alipay. Gugatan di pengadilan masih berjalan untuk perintah eksekutif tersebut tetapi Biden menyatakan akan mencabut perintah tersebut secara langsung.

Sebagai gantinya, Biden akan melembagakan kerangka kerja baru untuk menentukan risiko keamanan nasional dari transaksi yang melibatkan aplikasi yang terhubung ke pemerintah atau militer asing, atau yang mengumpulkan data sensitif dari konsumen Amerika. Perintah tertuju kepada Departemen Perdagangan dan agen federal lainnya. Departemen Perdagangan juga diharapkan membuat rekomendasi untuk tindakan eksekutif atau undang-undang di masa depan untuk mengatasi masalah ini.

Namun, perintah Biden tidak membahas tindakan atau investigasi yang dilakukan oleh Komite Investasi Asing di Amerika, atau CFIUS. Di bawah pemerintahan Trump, CFIUS menetapkan beberapa tenggat untuk aplikasi seperti TikTok melepaskan diri dari perusahaan induknya di Cina, ByteDance."Tindakan CFIUS tetap dalam diskusi aktif oleh pemerintah Amerika,” kata pejabat itu.

Advertising
Advertising

TikTok dan WeChat belum memberikan pernyataan menanggapi kebijakan Biden tersebut. Sebagian kalangan menganggap Biden hanya berusaha mengatasi reaksi dari Cina setelah dia, pada pekan lalu, meneken perintah terpisah yang memperluas larangan era Trump terhadap investasi Amerika di perusahaan-perusahaan Cina. Perusahaan yang diduga memiliki hubungan dengan militer Cina.

THE VERGE | NPR | REUTERS

Baca juga:

Baca juga:
Himpun Data Biometrik Penggunanya di Amerika, Ini Kata TikTok

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

22 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

2 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

2 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

3 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya