Berita Terkini Tanaman Porang: Geliat Daerah Siapkan Lahan dan Petani

Reporter

Antara

Jumat, 11 Juni 2021 07:21 WIB

Tanaman Porang Foto Litbang Kementerian Pertanian

TEMPO.CO, Palu - Kementerian Pertanian akan mengalokasikan bibit tanaman porang untuk lahan seluas 25 hektare di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mulai 2022. Alokasi itu dijanjikan sebagai tahap awal karena pasar porang yang disebutkan terbuka luas, khususnya pasar ekspor.

"Kabupaten ini memiliki kontribusi besar terhadap produksi pangan Sulawesi Tengah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Parigi Moutong, Dadang Priatna Jaya, mengungkapkan pada Kamis 11 Juni 2021.

Ia menjelaskan kalau saat ini pemerintah pusat menjadikan porang sebagai komoditas prioritas selain tanaman pangan lainnya, sekaligus menjadi program prioritas Kementerian Pertanian untuk dikembangkan di daerah. Oleh karena itu, Parigi Moutong mendapat kuota pengembangan lewat bibit yang disediakan yang pembiayaannya bersumber dari APBN.

"Saat ini, di Parigi Moutong sudah ada petani menanam secara mandiri, tetapi masih sebagian kecil karena harga benih lumayan mahal," ujar Dadang sambil menambahkan harga benih saat ini berada di kisaran Rp 250 ribu per kilogram. "Artinya, dengan lahan seluas 25 ribu hektare, kami membutuhkan kurang lebih 250 ribu kilogram benih porang," kata Dadang.

Menurut Dadang, porang memiliki keunggulan tidak perlu lahan khusus, sistem penanaman bisa di sela komoditas lain, seperti lahan perkebunan kelapa, kakao, cengkih dan sebagainya. Pesannya, jangan ditanam di lahan persawahan, sebab pemerintah tidak menginginkan adanya reduksi komoditas padi dan jagung yang termasuk program nasional upaya khusus bersama kedelai.

Advertising
Advertising

"Jangan sampai mereduksi dua komoditas pokok tanaman pangan. Program budi daya porang ini sesungguhnya untuk menambah varian tanaman pangan sekaligus memperkuat nilai ekspor bahan pangan," kata Dadang menuturkan.

Di Pandeglang, Banten, Dinas Pertanian setempat juga mendorong para petani untuk menanam porang sebagai tanaman alternatif untuk meningkatkan pendapatan. Tapi, tidak ada janji alokasi benih dari pemerintah pusat di daerah ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S. Januardi hanya mengatakan bahwa untuk mendorong para petani menanam porang, pihaknya telah melakukan sosialisasi budidaya jenis tanaman itu pada koodinator penyuluh dan pendamping masyarakat serta para konsultan. Harapannya, mereka mampu menjelaskan kepada petani mengenai manfaat budidaya tanaman porang sebagai tanaman sela yang menjanjikan.

"Sehingga petani mau membudidayakan porang sebagai tanaman alternatif untuk meningkatkan pendapatan petani,” katanya, Kamis.

Petani tanaman umbi porang di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Berbeda lagi di Nusa Tenggara Barat. Di sini, pemerintah provinsinya memberi komitmen akan menyiapkan lahan untuk kalangan investor yang berminat menanam porang. Sebagian masyarakat di NTB terutama di Pulau Sumbawa disebutkan sudah banyak yang menanam dan memanen umbi porang.

"Ini sangat cocok untuk menghijaukan kembali hutan-hutan di NTB. Jadi masyarakat tidak lagi bertumpu pada tanaman jagung yang menyebabkan pembukaan hutan semakin luas," kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, saat menerima kunjungan pengusaha tanaman porang asal Surabaya, Jawa Timur, di Mataram, Rabu.

Investor yang dimaksud menjanjikan menanam di lahan seluas sekitar 2.000 hektare dan sekaligus membangun pabrik pengolahan umbinya. Satu pohon porang disebut dapat menghasilkan sekitar 16 kilogram dengan jangka panen selama delapan bulan.

Baca juga:
Sedang Booming di Pasar Mancanegara, Jangan Sampai Tidak Tahu Apa Itu Porang

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

3 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

3 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

5 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

6 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

6 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

11 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya