BMKG Akui dan Perbaiki Eror Data Tanggal Peristiwa Gempa

Jumat, 11 Juni 2021 09:13 WIB

Petugas BMKG memantau perkembangan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, di kantor Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang, Ambon, Maluku, Ahad, 17 Juli 2019. ANTARA/izaac mulyawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah memperbaiki kesalahan dalam informasi gempa yang dibagikannya pada Kamis, 10 Juni 2021. Kesalahan diakui pada pencantuman tanggal peristiwa gempa pada hari itu yang ditulis 21 Juli 2021.

Gempa yang dimaksud adalah yang mengguncang Kaur, Bengkulu. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,0 yang terjadi pada pukul 17.12 WIB itu berpusat di laut da terukur memiliki intensitas hingga skala IV MMI di Kaur.

Hingga malamnya, BMKG masih menuliskannya sebagai gempa tanggal 21 Juli. Kesalahan informasi bahkan tersebar luas karena data yang sama dibagikan via akun media sosial, selain yang dimuat dalam situs web resmi.

Kepala Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana memberikan klarifikasi bahwa informasi peringatan gempa tersebut salah. “Saya cek dulu ya, ternyata memang ada eror, dan sekarang sudah di-update,” ujar dia saat dihubungi, Jumat pagi, 11 Juni 2021.

Taufan juga meminta agar meng-update, dan memeriksa kembali situs BMKG tersebut. “Sepuluh menit berikutnya sudah berubah,” kata dia tanpa menjelaskan detail mengapa hal itu terjadi.

Advertising
Advertising

Kesalahan itu mengingatkan kepada insiden disebarkannya SMS berisi kejadian gempa 8,5 M yang berpotensi memicu tsunami beberapa waktu lalu oleh KominfoBMKG pada 27 Mei lalu. Isi SMS memicu keresahan karena keterangan waktu dari isi SMS itu menunjukkan 4 Juni 2021.

“Peringatan dini tsunami di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur," bunyi pesan saat itu lengkap bersama data lokasi sumber gempa di koordinat 10,50 LS dan 114,80 BT. Belakangan BMKG menyebut terjadi kesalahan sistem SMS.

BMKG saat itu menegaskan informasi itu bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat. Karena hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.

BMKG dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah merespons secara cepat dengan melakukan klarifikasi bahwa telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami melalui kanal SMS. Pihaknya juga saat itu langsung melakukan invetigasi bersama.

Namun, hingga sekarang, BMKG belum menginformasikan hasil investigasi yang dilakukan itu. Taufan tidak menjawab ketika ditanya mengenai bagaimana perkembangan investigasi. Ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati tak merespons permintaan penjelasan hasil investigasi tersebut.

Baca juga:
BPPT: Tiga Teknologi Peringatan Dini Beroperasi Penuh 2024

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

12 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

19 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

21 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya