TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Twitter telah membagikan lebih banyak data pribadi penggunanya kepada pengiklan mulai April 2020 lalu. Kabar tersebut datang melalui pemberitahuan yang agak aneh, yang melaporkan kemampuan pengguna untuk mengontrol iklan aplikasi seluler telah dihapus.

Itu artinya Twitter sekarang membagikan data pengguna, sehingga pengguna kini dapat melihat iklan di akunnya. Artinya pula, nomor telepon pengguna bisa terlacak pengiklan. Sebelumnya, pengguna dapat menonaktifkannya, tapi sekarang tidak lagi. Kecuali pengguna tinggal di Uni Eropa atau Inggris Raya, di mana ada perlindungan ekstra.

Meskipun begitu masih ada beberapa alat privasi yang tersedia yang dapat memberi pengguna Twitter setidaknya beberapa parameter tentang seberapa banyak datanya yang dibagikan kepada pengiklan. Jika pengguna mengkhawatirkan privasi, ada baiknya meluangkan waktu beberapa menit untuk menemukan alat itu dan mematikannya.

Berikut tips menjauhkan data pengguna Twitter dari pengiklan.

Twitter versi smartphone

Caranya adalah cukup ketuk tiga garis di sudut kiri atas pada tampilan Twitter. Kemudian, pilih Pengaturan dan Privasi, lalu ketuk Privasi dan Keamanan, dan setelah itu pilih Personalisasi dan Data. Data pengguna akan aman dari para pengiklan.

Twitter versi web

Masuk ke akun Twitter, kemudian masuk ke Pengaturan dan cari Personalisasi dan Data. Pengguna akan menemukan beberapa pengaturan iklan yang memberikan izin kepada Twitter untuk lebih personalisasi iklan dengan menggunakan informasi berdasarkan identitas yang disimpulkan, seperti lokasi, atau faktor lainnya. Pengguna dapat memilih untuk mengaktifkan salah satu pengaturan ini jika mau. Jika tidak, gunakan saklar di bagian atas halaman untuk menonaktifkan semua pengaturan di halaman.

Jika ingin melangkah lebih jauh, dan memeriksa data lain yang diketahui Twitter—mungkin menghapus setidaknya beberapa di antaranya—turun ke bagian bawah halaman Personalisasi dan Data dan klik Lihat Data Twitter Anda. Periksa semua topik ini, pengguna mungkin akan terkejut dengan beberapa info yang ada, mulai dari akun; riwayat akun; aplikasi, perangkat, dan informasi; aktivitas akun; termasuk minat dan data iklan.

THE VERGE

Baca juga:
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Multidevice dengan Enkripsi End-to-End