TEMPO.CO, Yogyakarta - Tren lonjakan kasus baru Covid-19 di Indonesia belum berhenti. Selain data nasional dan data di ibu kota DKI Jakarta, angka penambahan kasus baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta tak terkecuali masih terus menciptakan rekor baru.

Kenaikan terjadi termasuk hari ini, Sabtu 26 Juni 2021, setelah tercatat 782 kasus baru. Tren yang terjadi juga menyebabkan menipisnya ketersediaan ranjang perawatan di rumah sakit-rumah sakit rujukan di DIY.

"Untuk tingkat bed occupancy rate (BOR) ICU sudah 82,1 persen dan BOR Isolasi sudah 83,1 persen," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Sabtu. Dia menambahkan, total ketersediaan ranjang di rumah sakit rujukan Covid-19 DIY sebanyak1.275 unit.

Berty mengatakan pada Sabtu ini pula jumlah kematian akibat Covid-19 menjadi yang tertinggi, yakni sebanyak 22 orang dalam sehari. Kasus kematian ini disebutnya meningkat drastis. "Kematian tertinggi terjadi di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 10 kasus," kata dia.

Selama tiga hari terakhir tambahan kasus Covid-19 di DIY terus di atas 700 orang. Bandingkan dengan angka dua pekan lalu yang masih di bawah 100. Secara keseluruan, DIY telah mencatat 57.028 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi. Jumlah yang aktif atau dirawat sebanyak 8.414 kasus dan sembuh 47.154 kasus. Adapun total meninggal sebanyak 1.460 orang.

Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini di DIY menurut domisili wilayah kabupaten dan kota terbanyak disumbang Kabupaten Sleman 320 kasus, Kabupaten Bantul 246 kasus, Kota Yogyakarta 104 kasus, Kabupaten Kulon Progo 62 kasus dan Kabupaten Gunungkidul 50 kasus.

Baca juga:
Covid-19 Melambung, Ini Posisi Terkini Indonesia di Penularan Global