AstraZeneca Bikin Vaksin Baru AZD2816, Mulai Diuji Klinis

Reporter

Terjemahan

Selasa, 29 Juni 2021 16:15 WIB

Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi masal di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Provinsi Bali menggelar vaksinasi masal dengan menggunakan vaksin merek AstraZeneca buatan Inggris. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - University of Oxford, Inggris, bersama AstraZeneca mulai menggelar uji klinis fase baru menggunakan vaksin Covid-19 AZD2816 per Minggu, 27 Juni 2021. Ini adalah vaksin AstraZeneca hasil modifikasi dengan 'spesifikasi' baru yang diharapkan lebih efektif melawan Covid-19 varian Beta.

Uji klinis yang langsung melangkah ke fase II/III itu melibatkan sebanyak 2250 peserta di Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan Polandia. Satu dosis AZD2816 akan diberikan kepada mereka yang sudah menerima dosis lengkap (dua kali suntik) vaksin AstraZeneca, atau vaksin Covid-19 lainnya yang dikembangkan dengan teknik mRNA (Pfizer dan Moderna).

Syaratnya, pemberian harus sudah berjarak setidaknya tiga bulan sejak suntikan vaksin terakhir yang pernah diterimanya.

Apabila peserta studi belum pernah menerima suntikan vaksin Covid-19 sebelumnya, AZD2816 akan diberikan sebanyak dua dosis atau dua kali suntikan. Dosis diberikan berjarak empat atau 12 minggu satu sama lain. Apabila peserta sudah pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya, apakah itu AstraZeneca atau Pfizer atau Moderna, vaksin AZD2816 akan diberikan satu dosis saja untuk melengkapi dosis vaksin sebelumnya.

Vaksin baru AZD2816 ini didesain menggunakan platform virus vektor adenoviral yang sama yang dikembangkan tim peneliti Oxford. Bedanya ada sedikit perubahan genetik terhadap protein paku yang kini disesuaikan dengan yang dimiliki SARS-CoV-2 varian Beta. Varian B.1.351 ini pertama kali menyebar dari Afrika Selatan dan dikenal mampu meliuk dari antibodi tubuh.

Advertising
Advertising

"Menguji dosis booster dari vaksin yang sudah ada dan vaksin varian baru penting untuk memastikan kita benar-benar siap dan tetap berada lebih di depan daripada pandemi virus corona, untuk antisipasi kalau memang dibutuhkan," kata Profesor Sir Andrew J. Pollard, direktur dan ketua tim peneliti di Oxford Vaccine Group di University of Oxford.

Maheshi Ramasamy, peneliti utama di Oxford Vaccine Group, menilai program pelaksanaan vaksin di Inggris Raya telah sukses besar meredam angka rawat inap rumah sakit dan kematian pasien Covid-19. Masalahnya, dia menambahkan, tidak tahu diketahui sampai kapan proteksi yang dibangkitkan oleh vaksinasi akan bertahan.

“Studi ini akan menyediakan bukti penting apakah dosis tambahan termasuk dosis vaksin yang hasil modifikasi untuk melawan virus varian baru akan dibutuhkan untuk masa depan," katanya.

Studi itu, dijelaskannya, bertujuan mengukur respons tubuh terhadap Covid-19 varian Beta menggunakan vaksin yang baru. Juga untuk lebih memahami penyakit itu dan efek sampingnya untuk kesehatan. Data awal dari uji klinis diharapkan sudah bisa didapat pada akhir tahun ini.

Sementara, studi awal, skala kecil, telah dilakukan oleh tim peneliti di Oxford dengan menambahkan vaksinasi AstraZeneca hingga tiga kali suntikan. Hasilnya, orang-orang yang menerima dosis ketiga vaksin itu mampu meningkatkan respons imun mereka melawan Covid-19, termasuk melawan yang varian Alpha, Beta dan Delta.

Studi itu, yang belum menjalani peer review, hanya melibatkan 30 partisipan. Kepada mereka disuntikkan dosis ketiga vaksin AstraZeneca dengan jaraknya dari suntikan yang kedua sependeknya enam bulan.

NEW SCIENTIST | UNIVERSITY OF OXFORD

Baca juga:
Membanding-bandingkan Agresivitas Covid-19 Varian Baru, Ini Datanya

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

4 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

21 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

27 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

28 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

31 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

31 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya