5 Rumah Tahan Gempa Bumi di Indonesia, Termasuk Rumah Teletubbies di Prambanan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 Juni 2021 18:32 WIB

Desa Wisata Rumah Domes di Dusun Sengir, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Rabu, 3 Oktober 2018. TEMPO/Pito Agustin

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah geografis Indonesia memang tidak dapat dipungkiri menjadi wilayah yang rawan terkena gempa bumi. Salah satu objek paling rentan terkena dampak bencana alam ini adalah rumah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebagian besar rumah yang rusak akibat gempa dikarenakan konstruksi yang dimiliki tidak berdasarkan pedoman bangunan anti gempa. Jangankan tahan gempa, BNPB menyebutkan banyak rumah yang dibangun di Indonesia secara asal-asalan dan tidak memerhatikan segi keamanan sehingga lebih cepat rusak dan gampang roboh.

Di Indonesia sudah banyak contoh bentuk bangunan rumah tahan gempa dan sudah sesuai dengan standar yang diterapkan oleh BNPB. Berikut ini beberapa bentuk dan desain rumah tahan gempa di Indonesia.

  1. Rumah Dome

Rumah ini memilikki ciri khas atap yang membentuk setengah lingkaran. Rumah ini juga jika dilihat mirip dengan rumah iglo milik orang Eskimo, kerap disebut rumah Teletubbies. Rumah ini merupakan rumah yang dibangun tanpa pondasi dengan dinding serta atap yang menyatu. Rumah ini merupakan hasil karya dari Prof Nizam, M.Sc, Ph.D. Bentuk rumah ini bisa Anda jumpai di Dusun Nglepen, Prambanan, Sleman.

  1. Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa (Barrataga)

Rumah ini memilikki kesan sebagai rumah tradisional. Rumah yang dirancang oleh Prof Ir Sarwidi ini merupakan salah satu repons dari terjadinya gempa Jogja tahun 2006. Rangka rumah ini terdiri dari beton kolom, balok tepi atas, balok bawah, dan balok lantai yang kemudian dihubungkan dengan simpul yang dinamakan Barrataga. Aspek paling kuat dari rumah ini adalah besi tulangan yang mengait satu dengan yang lain. Rumah ini akan semakin kuat jika bagian besi tulangnya menggunakan kayu atau bambu.

  1. Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha)

Rumah ini merupakan salah satu hasil karya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rumah ini dibangun dengan konsep bongkar pasang. Dalam pembangunannya pun, rumah ini tidak memerlukan semen maupun bata, tetapi dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.

  1. Rumah Instan Kayu (RIKA)
Advertising
Advertising

Rumah yang menggunakan konstruksi kayu ini merupakan salah satu hasil karya Kementerian PUPR untuk menciptkan berbagai jenis rumah tahan gempa. Rumah ini tergolong tahan gempa karena material penyusunnya tergolong ringan.

  1. Rumah Unggul Sistem Panel (RUSPIN)

Rumah tahan gempa bumi ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari RIKA. Rumah ini juga sama-sama memiliki konsep bongkar pasang. Namun, rumah ini sudah memiliki teknologi yang lebih maju dan lebih mudah dipasang karena sudah menghilangkan simpul-simpul yang sulit.

EIBEN HEIZEIR

Baca: Perhatikan 5 Cara Untuk Membangun Rumah Tahan Gempa Bumi

Berita terkait

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

2 jam lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

1 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

3 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

5 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

5 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

6 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya