Pasien Anak Covid-19 Melonjak 100 Persen di RS Hasan Sadikin Bandung

Rabu, 30 Juni 2021 20:51 WIB

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu (12/6/2021) malam. (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana tugas Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung, Irayanti mengatakan rumah sakit itu merawat pasien anak Covid-19. Menurutnya, jumlah pasien anak ikut melonjak seperti pasien dewasa. “Kalau dewasa naiknya 100 persen, anak juga naik 100 persen April–Mei,” katanya, Rabu 30 Januari 2021.

RS Hasan Sadikin Bandung sebagai rumah sakit rujukan vertikal hanya menerima pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat. Saat ini jumlah pasien anak yang dirawat dengan kategori itu sebanyak 43 orang. Sebagian dari pasien anak itu berusia di bawah lima tahun. Pasien anak mendapat ruangan khusus di tempat isolasi rumah sakit.

Berdasarkan data Rabu, 30 Juni 2021, hingga pukul 13.45 WIB, tingkat keterisian ruang intensif sebesar 90,64 persen dari total 48 ranjang. Sementara di ruang isolasi non-intensif terisi 84, 63 persen dari total 233 ranjang. Adapun di ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) terisi oleh 72 orang pasien Covid-19. “Masih ada pasien di IGD dan banyak yang menungu masuk ruang isolasi,” ujar Irayanti.

Sejauh ini pasokan oksigen untuk pasien di RSHS Bandung dilaporkan cukup. Pihak rumah sakit aktif mengisi tabung-tabung oksigen yang kosong. Kini pengisian tabung itu harus diantar dan dibawa sendiri ke tempat penjualan oksigen. “Sangat banyak permintaaannya sehingga harus jemput sendiri dengan menyediakan tabung-tabung,” kata Irayanti.

Menurutnya, seluruh rumah sakit di Bandung memerlukan banyak tabung oksigen untuk merawat pasien. Akibatnya penyedia gasnya tidak sanggup mengantar pesanan ke rumah sakit.

Advertising
Advertising

Persediaan alat perlindungan diri dari Covid-19 untuk tenaga kesehatan, menurut Irayanti, juga terhitung cukup. “Karena sudah siapkan sebelum Lebaran yang diprediksi akan terjadi ledakan jumlah pasien,” ujarnya.

Baca juga:
Alasan IDAI dan Tim Peneliti Riset di Bandung Dukung Vaksin Sinovac untuk Anak

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya