Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Gunungkidul Ditemukan Tewas di Selokan

Sabtu, 3 Juli 2021 21:21 WIB

Pekerja mempersiapkan fasilitas untuk rumah sakit khusus ibu bersalin positif COVID-19 di Klinik Permata Bhakti, Moyudan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 Februari 2021. Pemprov D.I Yogyakarta menyiapkan klinik tersebut menjadi rumah sakit lapangan khusus untuk ibu bersalin positif COVID-19. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul ditemukan tewas pasca melarikan diri saat tengah dirawat di RSUD Wonosari Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu, 3 Juli 2021.

Pasien laki-laki berusia 39 tahun asal Kecamatan Playen itu ditemukan tewas di sebuah selokan sedalam tiga meter, yang berada di depan rumah sakit yang merawatnya.

Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati menuturkan sebelum ditemukan tewas, pasien itu tengah menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan status terkonfirmasi Covid-19.

"Pasien itu sebelumnya masih dirawat di ruang isolasi Covid IGD, karena bangsal masih penuh," kata Heru.

Heru mengatakan pasien tersebut sebelumnya sudah melakukan isolasi mandiri dengan hasil rapid antigen positif dan juga memiliki gejala mengarah Covid-19.

Advertising
Advertising

"Pasien itu datang sendiri ke rumah sakit pada Jumat (2 Juli) jam 16.58 WIB dengan gejala klinis Covid, mengeluh sesak, sudah dilakukan rontgen memang mendukung ke Covid," kata Heru.

Pihak rumah sakit juga telah melakukan tindakan dan terapi.

"Saat itu pasien manut (menurut) dengan semua tindakan yang dilakukan, tidak menolak sama sekali," kata dia.

Lalu pada Sabtu 3 Juli dini hari, sekitar jam 01.00 WIB, perawat masih melakukan tindakan ke pasien dan tidak ada tindakan yang aneh. Saat itu di IGD tersebut ada delapan pasien terkonfirmasi positif, tujuh pasien suspek dan seorang pasien ibu bersalin.

Sekitar jam 01.30 - 02.00 WIB,
perawat masih melakukan tindakan ke pasien Covid di sebelah ranjang pasien tersebut karena kondisinya kritis. Saat itu pasien terlihat masih seperti tertidur.

"Namun sekitar jam 06.00, saat petugas akan memberikan obat pasien itu sudah tidak ada di ranjangnya. Infusnya masih tergantung di tiang, urine bag juga tergeletak di lantai, dan barang-barang pasien itu masih ada," kata dia.

Petugas pun menanyai ke seluruh pasien di ruang itu dan tidak ada yang tahu. Kemudian dicari ke semua ruang IGD juga tidak ketemu.

"Kemudian petugas menelpon keluarga dan baru dapat kabar kalau pasien itu memang melarikan diri," kata dia.

Patugas lantas mengecek CCTV rumah sakit itu dan baru terang benderang kalau pasien itu sengaja melarikan diri. Sebab dari rekaman CCTV itu terlihat sekitar pukul 02.00 lebih sedikit, pasien itu masih sempat terlihat berulang kali mengintip situasi dari pintu ruang isolasi IGD.

Diduga karena masih ada petugas berseliweran, pasien tampak masuk lagi ke ruangannya. Lalu tepat pukul 02.54 WIB pasien itu tampak keluar dari ruang isolasi dan tak ada selang infus menempel di tangannya. Ia terlihat naik ke tangga IGD lantai dua rumah sakit itu dan tak terlihat lagi.

Heru membantah pasien itu meloncat langsung dari lantai dua rumah sakit saat coba keluar.

"Bukan loncat langsung, karena dari lantai dua dengan selokan tempat mayat pasien itu ditemukan agak jauh, sekitar 15 meter," kata Heru.

Pihaknya pun sempat mengecek ke lantai dua dan menduga pasien itu mungkin turun lewat dinding sebelah barat-selatan rumah sakit itu. Melewati tempat instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan baru coba melompati pagar rumah sakit.

"Nah saat loncat dari pagar rumah sakit itu mungkin jatuh ke selokan, selokannya cukup dalam," kata Heru.

Heru belum bisa memastikan penyebab pasti kematian pasien Covid-19 itu. Termasuk apakah ia kekurangan oksigen atau pemicu lain. "Penyebab kematiannya secara pasti masih sulit diketahui," kata Heru.

Baca:
Bocah 13 Tahun Meninggal Saat Tidur Setelah Terima Vaksin Pfizer, CDC Selidiki

Berita terkait

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

2 jam lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

3 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

3 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

4 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

4 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

5 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

6 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya