Cek Sertifikat Vaksin di Aplikasi PeduliLindungi, Uji Coba Mulai Hari Ini

Reporter

Antara

Senin, 5 Juli 2021 07:34 WIB

Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Kementerian Kesehatan mengintegrasikan seluruh informasi terkait Covid-19 dan vaksinasi ke dalam aplikasi Peduli Lindungi. Aplikasi akan didesain sebagai plaform tunggal perangkat lunak yang dapat diakses masyarakat untuk berbagai kebutuhan di fasilitas umum.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kalau hingga saat ini sudah 743 laboratorium pemeriksaan terafiliasi via Kementerian Kesehatan yang terintegrasi di PeduliLindungi. "Ke depan kami kombinasikan sertifikat vaksin dan tes PCR (polymerase chain reaction)," katanya dalam konferensi pers Integrasi Aplikasi Layanan Kesehatan Transportasi Udara yang dipantau dari Jakarta, Minggu malam, 4 Juli 2021.

Budi mengatakan sistem integrasi tersebut akan diuji coba pada layanan penerbangan domestik Jakarta-Bali dan Bali-Jakarta pada 5-12 Juli 2021. Uji coba yang melibatkan PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut sebagai salah satu respons atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 pada kriteria penerbangan.

"Salah satu kriterianya untuk penerbangan dibutuhkan validasi sertifikasi vaksinasi dan PCR," kata Menteri Kesehatan.

Menurut dia, uji coba sejalan dengan masukan yang didapat Kementerian Kesehatan dari maskapai penerbangan dan operator bandara agar proses perjalanan penumpang dapat disederhanakan dan dibuat menjadi digital. Masukan tersebut juga untuk mengantisipasi tindakan kriminal pemalsuan sertifikat vaksinasi Covid-19 maupun PCR.

Advertising
Advertising

"Karena seperti kita ketahui bersama yang sifatnya kertas itu banyak sekali pemalsuan, baik laporan PCR dan kita takuti sertifikat vaksinasi juga bisa dipalsukan," kata Budi Gunadi.

Atas dasar itu, Kementerian Kesehatan bersedia membuka data terkait informasi Covid-19 maupun vaksinasi untuk dihubungkan dengan Angkasa Pura II. Harapannya, setiap orang yang check-in di bandara yang dikelola Angkasa Pura II bisa hanya menunjukkan QR code dari aplikasi PeduliLindungi. Atau, sekadar masukan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Data tersebut, kata Budi Gunadi, kemudian dicek menggunakan sistem apakah penumpang bersangkutan sudah divaksin dan dilengkapi tes PCR berdasarkan laporan aplikasi PeduliLindungi. "Sehingga prosesnya bisa lebih efisien, cepat dan aman terhindar dari pemalsuan," katanya.

Selain bisa untuk keperluan penerbangan, aplikasi diproyeksikan juga bisa untuk ketentuan protokol kesehatan di berbagai fasilitas umum, seperti masuk ke hotel maupun toko. "Kalau masuk toko apakah boleh pakai masker dan duduk bersama-sama dalam jarak dekat atau tidak," katanya mencontohkan aplikasi itu.

Direktur Operasi PT Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose, menjelaskan, nantinya pelaku perjalanan dengan transportasi udara wajib memasang (instal) aplikasi PeduliLindungi sebelum terbang. Lalu, sebelum terbang, masyarakat bisa melakukan tes antigen maupun PCR di fasilitas pelayanan kesehatan yang berafiliasi dengan sistem electonic Health Alert Card (e-HAC) dari Kementerian Kesehatan agar hasil tes bisa langsung diunggah.

Dalam keterangannya, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, menjamin keamanan data di aplikasi PeduliLindungi. Dia merujuk kepada payung hukum Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 253 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Menkominfo Nomor 171 Tahun 2020 tentang Penetapan Applikasi PeduliLindungi Dalam Rangka Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Penanganan Covid-19.

Berdasarkan aturan tersebut, pengelola aplikasi PeduliLindungi wajib memastikan keamanan data pengguna, pemeliharaan sistem keamanan siber dan memberikan pembaruan secara berkala. "Datanya terjamin dan memiliki payung hukum yang kuat. Sistemnya juga didukung teknologi sistem keamanan yang kuat sehingga kita harapkan tidak terjadi kebocoran dat di dalam aplikasi PeduliLindungi," kata Johnny.

Baca juga:
Studi: Vaksin Sinovac Lindungi Lansia di Jakarta dari Covid-19

Berita terkait

55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

8 hari lalu

55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Budi Arie mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi. Kini, jadi menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

11 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Penumpang pada Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 di 20 Bandara AP II Capai Recovery Rate 101 Persen

16 hari lalu

Penumpang pada Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 di 20 Bandara AP II Capai Recovery Rate 101 Persen

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan jumlah penumpang tertinggi pada periode H-7 hingga H2 (3-11 April 2024) ada pada puncak arus mudik 6 April 2024 yakni sebanyak 187.744 orang.

Baca Selengkapnya

Perdana Layani Angkutan Lebaran Setelah Operasi Penuh, Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 1.900 Orang per Hari

21 hari lalu

Perdana Layani Angkutan Lebaran Setelah Operasi Penuh, Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 1.900 Orang per Hari

Jumlah penumpang pesawat pada angkutan Lebaran 2024 di Bandara Kertajati, Jawa Barat mengalami kenaikan hingga menyentuh 1.900 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

27 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

27 hari lalu

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

Pemerintah membeberkan awal mula Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke daftar PSN.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

29 hari lalu

39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

Pada 1 April 1985, Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi untuk pertama kalinya. Lantas, bagaimana awal pendirian bandara internasional ini?

Baca Selengkapnya

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

30 hari lalu

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan East Flyover akses Bandara Soekarno - Hatta pada Senin 1 April 2024.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

33 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda 500 Juta Perkara Korupsi BTS 4G, Windi Purnama Masih Pikir pikir

35 hari lalu

Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda 500 Juta Perkara Korupsi BTS 4G, Windi Purnama Masih Pikir pikir

Windi Purnama telah mengembalikan uang Rp 750 juta dari hasil korupsi BTS Kominfo secara sukarela sebelum pengucapan putusan.

Baca Selengkapnya