Cetak Laba, Microsoft Bagikan Bonus Pandemi kepada Karyawan

Jumat, 9 Juli 2021 13:24 WIB

Microsoft Corp. Perusahaan raksasa teknologi ini menjadi yang terdepan menawar untuk akuisisi TikTok Amerika. (Antara/Business Wire)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Microsoft membagikan bonus pandemi sebesar US$ 1.500 (Rp 22 juta) kepada karyawannya. Dalam memo internal, raksasa perangkat lunak itu menjelaskan bonus satu kali itu sebagai pengakuan perusahaan atas tahun fiskal yang unik dan menantang yang baru saja dilalui.

Chief people officer Microsoft, Kathleen Hogan, yang mengumumkan bonus pandemi tersebut kepada karyawan. “Ini akan berlaku untuk semua karyawan yang memenuhi syarat, baik di Amerika Serikat maupun internasional,” ujar dia, seperti dikutip The Verge, Kamis, 8 Juli 2021.

Microsoft memberi bonus kepada semua staf di bawah level wakil presiden perusahaan. Ini termasuk juga pekerja paruh waktu dan mereka yang memiliki upah per jam. Secara keseluruhan, Microsoft memiliki sebanyak 175.508 karyawan di seluruh dunia. Tidak termasuk di dalam pembagian bonus adalah karyawan anak perusahaan LinkedIn, GitHub, dan ZeniMax.

“Ini adalah hadiah dari sekitar US$ 200 juta (Rp 2,9 triliun), atau kurang dari dua hari keuntungan bagi Microsoft,” kata Hogan.

Bonus ini mengikuti hadiah untuk karyawan serupa dari perusahaan teknologi besar selama setahun terakhir. Facebook, misalnya, membagikan US$ 1.000 (Rp 14,6 juta) kepada setiap dari 45 ribu karyawannya.

Advertising
Advertising

Bonus liburan Amazon sebesar US$ 300 (Rp 4,4 juta) untuk pekerja garis depannya, dan BT memberi hadiah kepada 60 ribu karyawannya masing-masing 1.500 Pound Sterling (Rp 30 juta). Sedang Vox Media, pemilik The Verge, juga memberi karyawan bonus US$ 1.000 (Rp 14,6 juta) akhir tahun lalu.

Microsoft mengatakan juga telah menyumbangkan lebih dari US$ 98 juta (Rp 1,9 triliun) bantuan kepada organisasi nirlaba di Washington sejak pandemi Covid-19 dimulai. Bantuan itu untuk memberikan dukungan tambahan sebesar US$ 60 juta (Rp 1,2 triliun) pada Juli tahun lalu.

Sejak pandemi dimulai, Microsoft telah menghasilkan pendapatan setidaknya US$ 160 miliar (Rp 3.208 triliun). Capaian itu berkat banyaknya bisnis yang berbondong-bondong beralih ke layanan cloud, peningkatan penjualan laptop dan penggunaan Windows, serta pertumbuhan penjualan Xbox yang kuat.

THE VERGE

Baca juga:
Sistem AI Microsoft Teams Bisa Deteksi Peserta Antusias atau Mengantuk

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya