Covid-19: WHO Belum Yakin Kebutuhan Vaksin Booster Saat Ini

Reporter

Terjemahan

Senin, 12 Juli 2021 01:00 WIB

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum jelas benar apakah vaksin booster (penguat) akan dibutuhkan untuk mempertahankan perlindungan melawan Covid-19. Kata WHO, perlu lebih banyak data yang harus dikumpulkan untuk memastikannya.

"Kami belum tahu apakah vaksin booster akan dibutuhkan hingga datanya terkumpul tapi pertanyaan itu sedang coba dijawab oleh para peneliti," katanya kepada Reuters, pada Jumat 9 Juli 2021.

Menurut WHO, data yang ada saat ini masih terbatas untuk bisa mengetahui secara pasti berapa lama proteksi yang diberikan dosis-dosis vaksin Covid-19 yang ada saat ini bakal bertahan. Termasuk juga untuk menjawab pertanyaan apakah tambahan dosis booster akan bermanfaat dan bermanfaat untuk siapa.

WHO menanggapi rencana yang diumumkan perusahaan farmasi Pfizer sehari sebelumnya untuk mendapatkan izin dari regulator kesehatan di Amerika Serikat atas satu dosis booster dari vaksin Covid-19 yang telah dikembangkannya. Rencananya, permintaan izin akan diajukan bulan depan.

Para ilmuwan di Pfizer mengajukan kebutuhan itu karena, menurut mereka, ada bukti risiko reinfeksi yang lebih besar enam bulan setelah vaksinasi diberikan. Faktor lain adalah penyebaran Covid-19 varian Delta dengan kemampuan infeksi yang jauh lebih tinggi daripada varian sebelumnya.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah pernyataan bersama pada Kamis 8 Juli 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengungkap sikap. "Kami siap untuk dosis-dosis vaksin booster jika dan ketika sains menunjukkan mereka memang dibutuhkan," bunyi pernyataan sikap itu.

NEW SCIENTIST | REUTERS

Baca juga:
Tim Riset: Imunisasi Vaksin Sinovac Mungkin Butuh Tiga Kali Suntikan

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

20 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

3 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

23 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

24 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

25 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

28 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya