TEMPO.CO, Jakarta - Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) lokal, Lokapala, menghadirkan 'superhero' Si Buta dari Gua Hantu sebagai salah satu ksatria. Dedi Suherman, CEO PT Melon Indonesia--perusahaan pengembang game itu, mengaku mengakomodasi permintaan dari komunitas gamer yang ingin karakter asli Indonesia masuk Lokapala.

PT Melon Indonesia bekerja sama dengan Bumilangit Entertainment mengangkat tokoh dari serial komik karya Ganes TH tersebut. “Potensi kerja sama ini apik karena Si Buta dari Gua Hantu juga belum pernah dijadikan sebagai karakter di game mana pun,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Jumat 16 Juli 2021.

Serial komik Si Buta dari Gua Hantu pertama kali terbit pada 1967 dan sudah tercetak hingga 500 ribu eksemplar, telah diangkat menjadi 7 film layar lebar serta 2 serial televisi. Serial ini menceritakan sosok pria bernama Barda Mandrawata yang terpaksa membutakan kedua matanya agar dapat mengalahkan Mata Malaikat, penjahat sakti yang menyebabkan kematian ayahnya dan Marni, tunangannya.

Tokoh itu ditemani monyetnya yang setia, Wanara, dan berkelana ke berbagai pelosok Nusantara. Bersenjatakan tongkat batu, si Buta memakai jubah tarung dari sisik ular raksasa sang penjaga Gua Hantu. “Hadirnya Si Buta dari Gua Hantu diharapkan dapat membuat industri kreatif Indonesia maju lebih baik,” tutur Dedi.

Bismarka Kurniawan, Founder dan CEO Bumilangit Entertainment menerangkan, diangkatnya Si Buta dari Gua Hantu ke dalam game MOBA menjadi momentum bahwa karakter asli Indonesia dapat digunakan oleh para fans. “Dalam bentuk permainan digital yang mutakhir”.

Ksatria baru di game lokal, Lokapa, si Buta dari Gua Hantu. Kredit: PT Melon Indonesia

Menurut Bismarka, si Buta dari Gua Hantu telah lahir dan dikenal selama lebih dari 5 dekade. Di era digital saat ini dinilainya menjadi waktu yang tepat bagi Bumilangit berkolaborasi dengan Melon Indonesia dengan game MOBA Lokapala sebagai salah satu penyedia platform digital terdepan asli Indonesia untuk memperkenalkan tokoh tersebut.

“Untuk lebih mengenalkan dan menghadirkan karakter legendaris ini kepada generasi muda penerus bangsa,” kata dia merujuk kepada para gamer.

Baca juga:
Kecanduan Game Online di Masa Pandemi, Waspada Gaming Disorder