Bala Bantuan untuk Nakes, Perekrutan Relawan Mahasiswa Meluas

Reporter

Antara

Sabtu, 17 Juli 2021 23:59 WIB

Sejumlah petugas saat bersiap mengikuti peluncuran Satuan Tugas Pemburu Covid-19 di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 4 Juni 2021. Pemerintah kota setempat juga berharap kontribusi mahasiswa kedokteran untuk tim itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.

TEMPO.CO, Makassar - Mahasiswa kedokteran maupun dokter muda di empat kampus pemilik fakultas kedokteran di Makassar, Sulawesi Selatan, diajak ambil bagian menjadi relawan penanganan Covid-19. Ajakan untuk menjadi relawan mahasiswa disampaikan Wali Kota Makassar, M. Ramdhan Pomanto, usai rapat virtual bersama mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Sabtu 17 Juli 2021.

"Kami masih membutuhkan sekitar 500 orang, baik itu sebagai laboran (tenaga laboratorium) atau surveilans untuk bergabung di tim Covid-19 Hunter, serta menerima laporan hasil tracing yang terkonfirmasi per harinya," kata Danny Pomanto.

Danny mengaku menaruh harapan kepada para mahasiswa KKN tersebut untuk turut serta berkontribusi dalam Program Makassar Recover. "Saya telah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan berkunjung ke kampus-kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran, mendengar sumbang saran dari para ahli untuk bersama-sama menangani pandemi," katanya menambahkan.

Di Surabaya, sekitar delapan fakultas kedokteran dari berbagai perguruan tinggi dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan menyatakan siap membantu pemerintah kota setempat dalam menyiapkan rekrutmen relawan tenaga kesehatan. Dukungan diungkap Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat memimpin rapat koordinasi secara daring terkait penanganan Covid-19 di kota itu, Jumat 16 Juli 2021.

Menurut Armuji, rekrutmen relawan mahasiswa menindaklanjuti usulan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya yang sejauh ini mencatat 270 anggotanya terinfeksi Covid-19. Dalam rapat, berbagai masukan datang dari para dekan untuk mematangkan rekrutmen relawan medis mulai dari perencanaan, pemetaan, hingga pelaksanaan.

Advertising
Advertising

Adapun sejumlah fakultas kedokteran yang siap membantu di antaranya dari Universitas Airlangga, Universitas Ciputra, UNUSA, Universitas Muhammadiyah, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Hang Tuah, Universitas Widya Mandala dan Universitas Surabaya. Selain itu juga ada dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan RS Dr Soetomo dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.

Poltekes Kemenkes Yogyakarta saat melepas relawan mahasiswa untuk ditugaskan ke berbagai rumah sakit rujukan membantu penanganan Covid-19 pada Senin 12 Juli 2021. dok. Poltekes Yogyakarta

Selain itu, Armuji mengatakan bahwa pemerintah pusat nantinya akan mengatur bagi dokter yang sudah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang menjadi relawan agar bisa dihitung menjadi bagian dari internship. "Tentu pemerintah kota akan menyiapkan yang menjadi bagian kewenangan daerah," kata Armuji.

Sebelumnya upaya perekrutan relawan mahasiswa juga dilakukan di Yogyakarta. Posko dibuka di Politeknik Kesehatan milik Kementerian Kesehatan di kota itu dan telah merekrut puluhan dari sekitar 200 yang ditargetkan.

Baca juga:
Sederet Kontribusi Mahasiswa Kedokteran di Kala Pandemi Covid-19

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

5 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya