Malah Bertambah, Guru Besar UI Koreksi Penurunan Covid-19 yang Diklaim Jokowi

Rabu, 21 Juli 2021 12:06 WIB

Pemerintah mengumumkan perkembangan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat pada hari ini, Selasa, 20 Juli 2021. YOUTUBE/Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, memberi catatan atas klaim penurunan laju kasus penularan Covid-19 di tanah air. Klaim disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengumumkan perpanjangan masa PPKM Darurat 3-20 Juli hanya sampai 25 Juli mendatang.

Menurut Tjandra Yoga, laju penularan kasus sudah turun atau belum bisa dilihat dengan cara membandingkan data awal penerapan PPKM Darurat pada 3 Juli dan data per kemarin, 20 Juli. Jika jumlahnya setara atau menjadi lebih rendah, PPKM Darurat bisa disimpulkan berhasil dalam mengendalikan laju penularan.

Tjandra Yoga lalu menerangkan, pada hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat tercatat ada 110.983 orang atau sampel spesimen yang diperiksa dan terdeteksi sebanyak 27.913 kasus Covid-19. Pada 20 Juli, ada 114.674 orang diperiksa dan kasus terkonfirmasi yang muncul sebanyak 38.325.

Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu memaparkan bahwa seharusnya, dengan jumlah sampel spesimen sebesar itu, jumlah kasus terkonfirmasi pada 20 Juli sebesar 114.674/ 110.983 × 27.913 = 28.841.

"Tapi yang tercatat malah 38.325. Ini artinya jelas belum turun, bahkan lebih tinggi dari awal PPKM Darurat, baik secara angka mutlak maupun proporsi,” ujar dia saat dihubungi, Rabu 21 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Tjandra Yoga mengimbau perlu meninjau angka kasus infeksi baru beberapa hari ke depan hingga masa perpanjangan terbaru, 25 Juli. Dia berharap perbandingan semua parameter dilakukan terhadap awal PPKM Darurat 3 Juli. Dia merujuk kepada positivity rate, jumlah kematian, jumlah kasus baru, Keterisian Tempat Tidur (BOR) rumah sakit, angka perawatan di IGD, termasuk tren jumlah tenaga kesehatan yang tertular.

Sembari, dia mengingatkan PPKM Darurat tetap berlaku penuh alias tidak mengendur di masa perpanjangan. Pemerintah juga dimintanya meningkatkan tes sampai setidaknynya 400 ribu per hari, dan memastikan telusur 15 orang dari setiap kasus seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.

“Serta, terus meningkatkan vaksinasi untuk tetap bisa 1-2 juta orang per hari seperti yang sudah pernah dicapai beberapa waktu lalu,” tutur mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, ini.

Sebelumnya, TEMPO juga mengecek ulang data harian yang pernah dibagikan pemerintah selama seminggu ke belakang sejak klaim Jokowi bahwa jumlah kasus baru Covid-19 berkurang pada Selasa malam. Hasilnya, untuk periode itu, menunjukkan tren jumlah kasus terkonfirmasi yang memuncak lalu menurun, tapi penurunan itu diikuti jumlah sampel spesimen yang diperiksa yang berkurang pula.

Baca juga:
Solidaritas Warga Selamatkan RS Immanuel Bandung dari Krisis Oksigen

Berita terkait

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

26 menit lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

2 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

2 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

4 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

5 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

9 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

11 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

12 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya