Uji di Lab, Ekstrak Natto Mampu Hadang Infeksi Virus Covid-19

Minggu, 25 Juli 2021 21:23 WIB

Natto sebagai teman makan nasi. Natto merupakan makanan super yang mengandung bakteri baik dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Foto: @sabotenfree_eats

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi biokimia dan biofisika di Jepang langsung mendapat perhatian luas dari masyarakat setempat karena menunjukkan kalau ekstrak dari natto, menu makanan tradisional dari kedelai yang difermentasi, dapat mencegah infeksi virus corona Covid-19. Tapi, tunggu dulu, studi ini mirip dengan khasiat obat antiparasit cacing ivermectin yang baru terbukti dalam uji di laboratorium.

Studi masih sebatas mengunakan sel-sel dari ternak maupun manusia yang diuji dalam cawan petri. Harus diingat, ada banyak sekali percobaan yang mungkin memberi hasil baik di laboratorium tapi tidak ketika dicoba langsung pada manusia.

Studi yang hasil lengkapnya akan dipublikasikan September mendatang itu dilakukan tim peneliti dari Pusat Riset Pencegahan dan Epidemiologi Penyakit Menular, Universitas Pertanian dan Teknologi Tokyo, Universitas Miyazaki, dan Institut Teknologi Nasional di Jepang.

Mereka menggunakan esktrak natto yang didapat dengan memfermentasi makanan itu dengan bantuan bakteri Bacillus subtilis. Bahan ekstrak itu kemudian diinjeksikan ke sel-sel hewan ternak dan manusia di laboratorium.

Ketika ekstrak tidak dipanaskan yang digunakan, virus corona SARS-CoV-2 maupun herpesvirus 1 (BHV-1, virus pada ternak sapi) kesulitan menginfeksi sel. Ketika natto dipanaskan dulu pada suhu 100 derajat Celsius selama 10 menit, infeksi virus tak ada yang terpengaruh.

Advertising
Advertising

Tim penelitinya menduga kalau ekstrak natto, termasuk enzim yang disebut protease, menghancurkan protein kunci di permukaan virus yang biasa berperan menginfeksi sel. Memanaskan esktrak natto akan merusak dan membuat enzim protease tak aktif.

Bagian kedua dari studi lalu mengkonfirmasi hipotesis itu. Tim peneliti menggunakan protease inhibitor pada ekstrak natto dan terbukti ekstrak menjadi tak mampu membendung infeksi virus-virus itu.

Pada bagian ketiga dari studinya, para peneliti menguji tanding langsung ekstrak natto dengan virus-virus itu lalu mengecek apa yang terjadi degan protein paku milik SARS-CoV-2. Hasilnya, protein paku virus penyebab sindrom pernapasan akut itu tampak rusak.

Nasib yang sama dialami dengan protein kunci infeksi BHV-1. Enzim protease juga membuatnya rusak.

Itu semua adalah kabar gembira, tapi butuh tahapan uji lebih lanjut karena uji di laboratorium yang terkontrol sangat berbeda dengan yang terjadi di sel dalam tubuh. Persoalan yang juga harus dijawab adalah bagaimana caranya membuat esktrak natto diarahkan ke bagian sel yang dibutuhkan, seperti ke bagian paru-paru.

Uji klinis juga diperlukan untuk menjelaskan seberapa sering dan berapa banyak ekstrak yang diperlukan untuk bisa menahan infeksi Covid-19 dalam tubuh. Meski begitu, hasil studi tim peneliti itu tetap dinilai awalan yang menjanjikan. Terlebih konsumsi natto juga dikenal dengan nutrisinya yakni serat, kalsium, besi, magnesium, protein, kalium, mangaan, dan vitamin B2, B6, C, E, dan K.

FORBES, SCIENCE DIRECT

Baca juga:
Perkuat Imun Hadapi Covid-19, Begini Sambiloto Teruji Klinis di Thailand

Berita terkait

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

17 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya