Fisikawan Peraih Nobel Steven Weinberg Meninggal di Usia 88 Tahun

Senin, 26 Juli 2021 07:55 WIB

Profesor Steven Weinberg. Kredit: University of Texas

TEMPO.CO, Jakarta - Fisikawan Steven Weinberg, yang memenangkan hadiah Nobel pada 1979 karena membuka misteri partikel kecil dan interaksi elektromagnetiknya, meninggal pada Jumat, 23 Juli 2021. Dia meninggal di usia 88 tahun.

“Seorang profesor di kampus sejak 1980-an, Weinberg meninggal Jumat di Austin, Texas,” ujar juru bicara University of Texas, Amerika Serikat, Christine Sinatra yang mengetahui langsung dari istri Weinberg, Louise.

Menurut Sinatra, dikutip Fox News, Minggu, 25 Juli 2021, Weinberg sebenarnya telah dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu, tapi penyebab kematiannya tidak diketahui.

Pada tahun 1979, Weinberg berbagi hadiah Nobel dalam fisika dengan ilmuwan Abdus Salam dan Sheldon Lee Glashow. Pekerjaan mereka meningkatkan pemahaman tentang bagaimana segala sesuatu di alam semesta berhubungan.

Fisikawan teoretis di California Institute of Technology, Sean Carroll, menerangkan pekerjaan mereka membantu fisikawan menyatukan dua dari empat kekuatan alam, kekuatan subatomik yang dikenal sebagai kekuatan nuklir. Dia juga menjelaskan bahwa hal itu semua tentang memahami hukum alam pada tingkat yang dalam.

Advertising
Advertising

“Kami adalah makhluk yang ingin tahu dan kami ingin tahu bagaimana alam semesta di sekitar kita bekerja," kata Carroll.

Karya Weinberg dibangun di atas karya Albert Einstein, menurut fisikawan teori string Columbia University, Brian Greene. Idenya, dia berujar, adalah bahwa semua kekuatan alam mungkin sebenarnya adalah kekuatan yang sama.

“Itu adalah mimpi yang dimiliki Einstein, bahwa semuanya mungkin utuh. Weinberg mendorong ide ini ke depan dengan menunjukkan (dua kekuatan) adalah kekuatan yang sama,” tutur Greene.

Weinberg, Salam dan Glashow—bekerja secara terpisah—diberi penghargaan atas kontribusi mereka pada teori interaksi lemah dan elektromagnetik terpadu antara partikel elementer, termasuk juga prediksi arus netral yang lemah, menurut situs web Hadiah Nobel.

Weinberg adalah seorang peneliti di Columbia University dan University of California, Berkeley, pada awal karirnya. Dia kemudian bertugas di Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology sebelum bergabung dengan University of Texas pada tahun 1982, mengajar fisika dan astronomi.

Presiden University of Texas, Jay Hartzell, dalam sebuah pernyataannya menjelaskan, meninggalnya Weinberg merupakan kehilangan bagi University of Texas dan masyarakat. "Profesor Weinberg membuka misteri alam semesta bagi jutaan orang, memperkaya konsep manusia tentang alam dan hubungan kita dengan dunia," ujar Hartzell.

Weinberg meninggalkan seorang istri dan seorang putri, dan prosesi pemakaman tidak diumumkan.

FOX NEWS | UNIVERSITY OF TEXAS | LIVE SCIENCE

Baca:
Hari Terakhir PPKM Darurat, Covid-19 Yogya Kembali Tembus 2.000 Kasus

Berita terkait

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

1 jam lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Dua Profesor Ekonomi dan Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Dikukuhkan

53 hari lalu

Dua Profesor Ekonomi dan Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Dikukuhkan

Pengukuhan kedua profesor berlangsung pada Selasa, 5 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

D'Professor Band, Cerita Guru Besar di Unair yang Ingin Bagikan Kegembiraan

28 Februari 2024

D'Professor Band, Cerita Guru Besar di Unair yang Ingin Bagikan Kegembiraan

Seluruh anggotanya adalah Guru Besar Unair, baik dosen maupun alumni dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).

Baca Selengkapnya

Profesor BRIN Sebut Alih Fungsi Lahan Hijau ke Industri Menjadi Pemicu Puting Beliung di Rancaekek

24 Februari 2024

Profesor BRIN Sebut Alih Fungsi Lahan Hijau ke Industri Menjadi Pemicu Puting Beliung di Rancaekek

Fenomena cuaca ekstrem seperti puting beliung sangat sulit diprediksi kapan terjadinya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ramai Guru Besar Kritisi Pemerintahan Jokowi, Tak Mudah Raih Gelar Profesor Berikut Syarat dan Kewajibannya

10 Februari 2024

Ramai Guru Besar Kritisi Pemerintahan Jokowi, Tak Mudah Raih Gelar Profesor Berikut Syarat dan Kewajibannya

Guru besar dan civitas akademika dari puluhan universitas terus kritisi pemerintahan Jokowi. Apa syarat dan kewajiban profesor?

Baca Selengkapnya

Petisi Bulaksumur Disebut Partisan, Prof Koentjoro: Saya Marah Besar, Ada 250 Guru Besar UGM Terlibat dalam Diskusi Ini

6 Februari 2024

Petisi Bulaksumur Disebut Partisan, Prof Koentjoro: Saya Marah Besar, Ada 250 Guru Besar UGM Terlibat dalam Diskusi Ini

Ketua Dewan Guru UGM Prof Koentjoro membantah Petisi Bulaksumur yang digagas tak kurang dari 250 guru besar sebagai partisan. Ia marah.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Gibran Anggap Mahfud MD Sebut Profesor Harus Tahu Segalanya, Begini Definisi Profesor dan Prosedur Mendapatkannya

22 Januari 2024

Gibran Anggap Mahfud MD Sebut Profesor Harus Tahu Segalanya, Begini Definisi Profesor dan Prosedur Mendapatkannya

Gibran menganggap Mahfud MD sebagai profesor harusnya tahu segala hal. Begini definisi profesor dan prosedur mendapatkannya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UNS Teliti Penanda Dini untuk Pasien Serangan Jantung Mendadak

15 Januari 2024

Guru Besar FK UNS Teliti Penanda Dini untuk Pasien Serangan Jantung Mendadak

Hasil penelitian Trisulo ini akan dipaparkan dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar ke-300 UNS yang bakal digelar Selasa, 16 Januari 2024.

Baca Selengkapnya