Pelesir ke Luar Angkasa, Kenapa Jeff Bezos tak Otomatis Astronot?

Selasa, 27 Juli 2021 06:36 WIB

Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos menjajal sensasi mengapung tanpa gaya gravitasi dalam penerbangan sub-orbital dengan roket New Shepard Blue Origin di atas Van Horn, Texas, AS, Selasa, 20 Juli 2021. Bezos menjadi miliarder kedua yang berhasil ke luar angkasa dengan roketnya sendiri. Instagram/Jeff Bezos

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata ke luar angkasa menjadi tren baru setelah penerbangan oleh miliarder Richard Branson dan Jeff Bezos menggunakan pesawat atau roket milik perusahaan masing-masing. Tapi, terbang dan meluncur hingga menembus batas atmosfer Bumi paling luar seperti yang dilakukan keduanya tak otomatis membuat seseorang bisa disebut sebagai astronot.

Di Amerika Serikat, ada tiga institusi yang bisa menetapkan seseorang astronot atau bukan. Mereka adalah militer atau Pentagon, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional NASA, dan Administrasi Penerbangan Federal FAA.

Dua yang pertama hanya menyematkan wing astronot kepada anggota atau ilmuwannya sendiri. Satu-satunya harapan bagi Branson, Bezos atau orang kaya lainnya yang mampu terbang ke luar angkasa menumpang pesawat atau roket komersil untuk bisa mendapatkan wing astronot adalah dari FAA.

Masalahnya, FAA belakangan memperketat syaratnya untuk pemberian wing astronot komersial. Berikut ini penjelasannya,

Advertising
Advertising

Seperti apa syarat untuk diakui sebagai astronot komersial?

FAA menetapkan pemberian wing astronot hanya kepada mereka yang memang bekerja untuk perusahaan yang melakukan peluncuran atau penerbangan yang ditumpanginya itu. Aturan ini, jelas, memupus peluang setiap turis untuk bisa disebut astronot. Untuk penumpang atau awak karyawan pun ditetapkan harus sudah melalui pelatihan menjadi astronot yang disertifikasi oleh FAA, dan mereka meluncur atau terbang hingga ketinggian lebih dari 80 kilometer. “Mereka juga harus mendemonstrasikan aktivitas selama penerbangan yang penting bagi keselamatan publik, atau berkontribusi kepada keselamatan penerbangan manusia ke antariksa,” bunyi aturan baru.

Apa yang terhitung sebagai kontribusi itu?

Apakah seorang kru telah membuat kontribusi bagi keselamatan penerbangan antariksa bergantung sepenuhnya kepada keputusan FAA. Tapi, sebagai ilustrasi, FAA sepanjang dekade lalu hanya memberikan wing astronot kepada pilot. Kecuali satu, Beth Moses, eksekutif Virgin Galactic, yang ikut terbang bersama pesawat ulang alik perusahaan, SpaceShipTwo, pada 2019. Kriteria utama yang ditetapkan FAA kelihatannya astronot haruslah berperan sebagai awak atau kru yang mengemban tugas tertentu dalam penerbangannya, tidak sekadar sebagai penumpang.

Jadi, apakah para penumpang Virgin Galactic dan Blue Origin dalam penerbangan yang baru-baru saja akan menjadi astronot?

Ini mungkin agak rumit. Virgin Galactic menugaskan Richard Branson dan tiga penumpang lain dalam penerbangan 11 Juli lalu sebagai kru penguji pesawat, tapi tidak jelas apakah mereka masuk kriteria berkontribusi kepada keselamatan penerbangan manusia ke antariksa secara umum. Sedang penilaian terhadap penerbangan Blue Origin pada 20 Juli lalu bisa lebih jelas: roket dikendalikan penuh dari darat, bukan oleh Jeff Bezos atau tiga penumpang lainnya, sehingga yang mereka lakukan sepenuhnya hanya menikmati penerbangan. Itu artinya mereka tidak akan masuk kualifikasi mendapatkan wing astronot dari FAA.

Miliarder Richard Branson mengapung dalam gravitasi nol saat pesawat Virgin Galactic VSS Unity setelah mencapai tepi ruang angkasa di atas Spaceport America dekat Truth or Consequences, New Mexico, AS 11 Juli 2021. Virgin Galactica sukses mendarat kembali di Spaceport America, pangkalan milik Virgin Galactic setelah dari penerbangan ke batas tertinggi atmosfer Bumi yang akan membuka lebar potensi wisata ke antariksa. Virgin Galactic/Handout via REUTERS.

Apakah ada pengecualian-pengecualian?

FAA diizinkan memberi wing kehormatan kepada individu yang tidak memenuhi kualifikasi di atas namun dianggap memberikan kontribusi atau layanan unik bagi industri penerbangan luar angkasa komersial. Jadi, Wally Funk, yang pernah menuntaskan pelatihan astronot pada 1960-an—namun belum pernah dikirim NASA pergi ke luar angkasa—masih mungkin mendapatkan wing astronot usai diajak Jeff Bezos dalam penerbangan 20 Juli lalu.


NEW SCIENTIST

Baca juga:
Astronot Cina di Stasiun Antariksa Tiangong Sukses Spacewalk Pertama

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

5 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

9 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

20 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

22 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

23 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

24 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

25 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

25 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya