Sumber Vitamin D: Berjemur Awas Sunburn, Suplemen Hati-hati Toksik

Sabtu, 31 Juli 2021 02:35 WIB

Warga berjemur di rel kereta api di kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021. Berjemur dan melakukan olahraga ringan di bawah sinar matahari pagi di antara pukul 08.00 WIB-11.00 WIB merupakan salah satu upaya yang disarankan untuk menjaga kesehatan selama wabah virus Corona (COVID-19). TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Mana yang lebih baik antara mendapatkan Vitamin D dari berjemur sinar matahari atau mengkonsumsi suplemen (Vitamin D3)? Dokter spesialis kulit yang juga mantan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik UGM, Arief Budiyanto, memberikan jawabnya dalam dialog daring yang dihelat Alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Jumat 30 Juli 2021.

Arief mengatakan masing masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan. Dari aktivitas berjemur, dia menuturkan, seseorang mendapatkan asupan Vitamin D dari dalam yang sifatnya gratis. Aktivitas berjemur, ditambahkannya, paling baik pukul 10 dan berlangsung sekitar 10 menit, saat matahari mulai memancarkan secara kuat gelombang cahaya ultraviolet B.

Arief menjelaskan, berjemur sinar matahari juga tidak memberi risiko intoksikasi ataupun gangguan fungsi tubuh. "Hanya saja resiko berjemur bisa juga memiliki resiko kulit terbakar (sunburn) dan kronis seperti kanker kulit jika paparan mataharinya berlebihan," kata Arief.

Beda dengan konsumsi suplemen Vitamin D3 yang artinya seseorang mendapat asupan dari luar dan harus mengeluarkan biaya atau tidak gratis. Cara ini juga disebutnya membawa risiko intoksikasi lebih besar jika dosis berlebihan. Ini terkait metabolisme suplemen Vitamin D3 oleh hati.

"Jadi kalau berjemur dan minum suplemen itu berbeda hanya pada caranya,” kata Arief sambal memberi ilustrasi: Yang berjemur harus ada sedikit usaha seperti kalau kita mau makan makan manga, harus manjat pohon dulu. “Sedangkan kalau suplemen kita tinggal minum," kata Arief.

Advertising
Advertising

Pakar imunologi Deshinta Putri Mulya juga mewanti-wanti soal dosis konsumsi Vitamin D. Apalagi konsumsi itu dilakukan setiap hari. Sekalipun Vitamin D ataupun D3 memiliki banyak manfaat, namun untuk pemberian dosis-dosis tinggi harus berhati-hati.

"Penggunaan Vitamin D3 dosis tinggi harus dengan pengawasan ketat dan dibicarakan dengan dokter, sehingga bila ada tanda-tanda toksik bisa dikenali lebih dini," ujar Deshinta.

Baca juga:
Membandingkan Respons Imun Tubuh Anak dan Dewasa saat Terinfeksi Covid-19

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

2 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

2 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya