Jumlah Pasien Covid-19 di RSHS Bandung Turun 53 Persen

Senin, 2 Agustus 2021 19:16 WIB

Petugas tenaga kesehatan merapikan tempat tidur untuk membawa pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Sabtu, 12 Juni 2021. Beberapa rumah sakit harus menambah tempat tidur untuk melayani pasien COVID-19. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Bandung - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung dilaporkan menurun hingga 53 persen per 1 Agustus 2021. Perbandingan penurunan itu dengan jumlah rata-rata pasien pada Juni-Juli lalu yang sebanyak 291 orang.

“Sekarang hanya 154 pasien saja,” kata Muhammad Kamaruzzaman, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Bandung, Senin, 2 Agustus 2021.

Keterisian ranjang rumah sakit oleh pasien Covid-19 di ruang perawatan non-intensif kini 45,49 persen. Adapun pada Juli rata-rata sebanyak 75,8 persen. “Meskipun rata-rata menurun, tapi di ICU dan emergency masih di atas 90 persen,” ujarnya.

Kamaruzzaman juga melaporkan kondisi gas oksigen bagi pasien Covid-19. Selain kebutuhannya berkurang seiring penurunan jumlah pasien, persediaannya dinilai mencukupi. RSHS Bandung mendapat bantuan dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat. “Kami mendapatkan oksigen konsentrator dan tabung oksigen serta pengisian oksigennya,” kata dia.

Selain itu jumlah alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di zona merah atau yang melayani pasien Covid-19 disebutkan masih cukup. Begitu pun persediaan obat. “Masih sampai beberapa bulan ke depan,” ujar Kamaruzzaman, seraya menyebutkan obat-obatan untuk antivirus itu, seperti oseltamivir, favipiravir , dan remdesivir.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pelaksana tugas Direktur Utama RSHS Bandung Irayanti mengatakan jumlah pasien Covid-19 mulai berkurang. “Memang kita lihat dalam tren sekarang, lima hari belakangan ini terjadi penurunan BOR (Bed Occupancy Ratio),” katanya, Kamis, 22 Juli lalu.

Dia mencontohkan keterisian ranjang pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) yang biasanya di atas 90 persen sekarang di bawah 80 persen. Dari data RSHS Bandung per 22 Juli 2021, keterisian ruang perawatan intensif yaitu 76,64 persen dari kapasitas total 54 ranjang bagi pasien Covid-19 bergejala berat.

Adapun di ruang perawatan isolasi lainnya yang total berjumlah 273 ranjang, terisi oleh 79,3 persen pasien. Secara umum dari 327 ranjang, keterisian pasiennya mencapai 79,20 persen. Sementara di ruang Instalasi Gawat Darurat sampai pukul 09.28 WIB tercatat ada 30 orang pasien Covid-19 yang dirawat.

Selain itu Irayanti mengungkapkan masalah krisis gas oksigen bagi pasien di RSHS Bandung. Tangki oksigen cair tidak bisa terisi penuh. Sementara lonjakan pasien Covid-19 membuat pemakaian gas oksigen sampai empat kali lipat dari biasanya. Kebutuhan tertinggi yaitu bagi pasien Covid-19 dibandingkan pasien biasa. “Dalam sehari kadang-kadang kita mengisi dua kali,” katanya.

Baca:
Kepala Eijkman Bicara Kebijakan PPKM Lanjutan: Tak Perlu, tapi...

Berita terkait

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

1 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

2 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

4 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya