Misi Selamatkan Spesies Badak Putih Utara Kenya, Embrio Tercipta!

Selasa, 3 Agustus 2021 19:51 WIB

Badak putih utara Najin dan anaknya Fatu, merupakan dua badak terakhir dari sub spesies ini. (phys.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari konsorsium Biorescue berhasil menciptakan embrio untuk misi penyelamatan badak putih utara dari kepunahan. Satu dari dua spesimen hidup dari spesies itu yang tersisa di dunia—Fatu betina yang tinggal bersama ibunya Najin di cagar alam Ol Pejeta seluas 90 ribu hektare di Kenya—menyediakan sel telur untuk proyek penyelamatan. Sedang sperma yang digunakan berasal dari dua pejantan yang berbeda.

Direktur Ol Pejeta, Richard Vigne, optimistis pada peluang keberhasilan proyek tersebut, sambil menekankan taruhannya yang tinggi. "Tidak ada yang akan berpura-pura bahwa ini akan mudah," ujar dia seperti dikutip Phys, Minggu, 1 Agustus 2021.

Vigne menjelaskan bagaimana sel telur dikumpulkan dari Fatu pada awal Juli sebelum kemudian sel-sel itu diterbangkan ke laboratorium di Italia untuk pemupukan, pengembangan dan pelestarian. Baik Fatu maupun Najin tidak akan mampu mengandung dan melahirkan, jadi ibu pengganti untuk embrio akan dipilih dari populasi badak putih selatan.

Menurut Vigne, pihaknya melakukan hal-hal yang mutakhir dari perspektif ilmiah dan berurusan dengan genetika, dengan dua badak putih utara terakhir yang tersisa di planet ini. “Ada banyak hal yang bisa salah," kata dia sambil menambahkan bahwa dia pikir semua orang memahami tantangan yang dihadapi.

Sejak 2019 Biorescue telah mengumpulkan 80 sel telur dari Najin dan Fatu, tapi 12 embrio yang layak semuanya berasal dari badak yang lebih muda. Proyek ini merupakan upaya multinasional dengan para ilmuwan dari Institut Leibniz Jerman yang mendukung Layanan Margasatwa Kenya dan Ol Pejeta, serta laboratorium Avantea Italia yang menyediakan dukungan pemupukan.

Advertising
Advertising

Menteri Pariwisata Kenya Najib Balala menyambut baik kabar tersebut terciptanya embrio. "Sangat menggembirakan, perlu dicatat bahwa proyek ini terus membuat kemajuan yang baik dalam upaya ambisiusnya untuk menyelamatkan spesies ikonik dari kepunahan," tutur dia.

Badak, termasuk badak putih utara yang kini dijaga ketat, memiliki sangat sedikit pemangsa alami tapi jumlah mereka telah dihancurkan oleh perburuan liar sejak 1970-an. Badak modern telah menjelajahi planet ini selama 26 juta tahun dan diperkirakan lebih dari satu juta masih hidup di alam liar pada pertengahan abad ke-19.

PHYS | AFP

Baca juga:
Carina Joe, Ilmuwan Indonesia Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca" Tidak Ada Royalti

Berita terkait

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

1 hari lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

2 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

4 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

5 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

6 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

8 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

8 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya