Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Carina Joe, Ilmuwan Indonesia Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca: Tak Ada Royalti

Reporter

image-gnews
Screen Shoot video wawancara Carina Joe. Foto/Istimewa
Screen Shoot video wawancara Carina Joe. Foto/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah fasih menjelaskan tahapan pembuatan vaksin Covid-19 AstraZeneca, Carina Joe tersendat sejenak di satu pertanyaan. Dia terlihat bingung menjawab apakah yang sudah dikerjakannya bersama tim vaksin AstraZeneca sudah memenuhi harapan dan ambisinya selama ini menekuni bioteknologi. “Harapan saya masih panjang. Buat saya ini masih permulaan,” katanya.

Carina Citra Dewi Joe, nama lengkapnya, adalah satu dari orang Indonesia yang terlibat dalam riset dan produksi vaksin itu. Lebih dari yang dilakukan mahasiswa program doktoral Indra Rudiansyah, Carina Joe bahkan terdaftar sebagai satu di antara deretan ilmuwan pemegang hak paten vaksin AstraZeneca.

Ada seluruhnya enam paten dalam proses produksi vaksin itu dari awal hingga akhir. Satu di antaranya di bidang manufaktur di mana nama Carina ada di dalamnya. Lulusan SMAK 1 BPK Penabur Jakarta yang melanjutkan studinya ke Australia itu menjadi lead scientist di laboratorium yang melakukan upscaling bibit vaksin tersebut untuk kebutuhan uji klinis maupun komersialisasi (penggunaan massal).

“Bukan bagaimana-bagaimana. Paten atas nama saya ya karena saya memang bekerja untuk vaksin ini. Ada bos saya juga ada dalam paten itu. Semua untuk Universitas Oxford gitulah,” katanya saat ditanya bagaimana jalan mendapatkan paten tersebut.

Berikut ini penggalan penuturan Carina Joe kepada Majalah Tempo dan NET TV dalam wawancara daring pada Sabtu malam, 31 Juli 2021. Beberapa jawabannya dibantu dilengkapi Indra yang juga diwawancara bersamaan,

Keahlian yang dimiliki Carina Joe hingga bisa terlibat dalam produksi Vaksin AstraZeneca:

Carina Joe bekerja sebagai magang post-doc di Institut Jenner, University of Oxford, Inggris saat pandemi Covid-19 mulai merebak di dunia pada awal 2020. Saat itu, proyek yang diserahkan kepadanya adalah optimasi manufaktur vaksin rabies untuk persiapan uji klinis di Inggris Raya dan Tanzania.

Pengalamannya selama tujuh tahun di bidang lab-scale manufacture, juga sebagai sebagai post-doc, di laboratorium CSIRO, Australia, mendukung kepercayaan yang diberikan kepadanya itu. Program doktoral Carina Joe adalah juga soal vaksin, yakni menggarap mulai dari desain konstruksi sampai uji praklinis Vaksin Hepatitis B menggunakan teknik viral vector untuk peningkatan respons imunitas.

Peran dalam produksi vaksin AstraZeneca:

Carina Joe mengaku memiliki tim yang kecil saja. Dia menuturkan, di lingkungan akademis itu biasanya satu proyek satu post doc, dan dia, saat datang dan diterima magang, diminta in charge optimasi manufakur atau perbanyakan vaksin viral vector untuk rabies. Kemudian ada pandemi dan butuh dosis vaksin covid-19 yang banyak untuk uji klinis dan komersialisasi.

Perawat Lily Harrington bersiap untuk memberikan vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca kepada PM Inggris Boris Johnson, di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Negara-negara termasuk Jerman dan Prancis melanjutkan penggunaan vaksin tersebut setelah sempat memberhentikan pemberiannya. Frank Augstein via REUTERS

“Awalnya masih saya dikerjakan sendiri tapi karena deadline mepet dan pekerjaannya banyak, akhirnya kami minta bantuan grup ilmuwan lain yang punya skill yang mirip-mirip,” kata dia.

Dalam grupnya, Carina Joe mengatakan menjadi lead scientist di laboratorium. Dia dibantu research assistant. Di atasnya ada ilmuwan yang menjadi project manager dan group leader. Di luar itu, ada magang post-doc juga yang diperbantukan dari grup lain. Saat itu, Carina mengungkapkan, Institut Jenner memang membekukan seluruh proyek penelitian di luar uji vaksin Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tantangan yang dihadapi:

Ketersediaan waktu demi bisa menyelamatkan banyak nyawa korban pandemi Covid-19 (Vaksin AstraZeneca adalah vaksin covid-19 yang paling cepat dibuat, 11 bulan). Pada Februari 2020 itu dia mengatakan cuma ada data volume produksi 30 mililiter dan dalam satu setengah bulan harus bisa sediakan sampai skala 200 liter. Jadi prosesnya, disebut Carina, harus robust. Dilakukan gradually dari 30 mililiter jadi 3 liter, 10 liter, 50 liter, sampai 200 liter dengan spesifikasi yang sama dalam semua volume, sesuai aturan viral vector. Proses pekerjaan juga harus steril sementara sel yang digunakan mudah sekali terkontaminasi. “Perlu skill yang memenuhi syarat,” katanya.

Carina Joe. Istimewa

Hubungannya dengan Sarah Gilbert, ilmuwan yang dipuji karena melepas patennya agar vaksin AstraZeneca bisa cepat terdistribusi luas di dunia:

Tim ilmuwan di Institut Jenner tetap bekerja dalam grup dan atasan masing-masing saat berkolaborasi menggarap vaksin Covid-19. Sarah Gilbert berperan dalam pengembangan teknik viral vector sampai uji preklinis, ada yang berperan di uji klinis, Carina Joe ada di tahap manufaktur bibit vaksin.

Indra Rudiansyah: Sarah bukan satu-satunya leader yang bekerja di uji vaksin covid-19 ini. Vaccine trial ini didukung oleh banyak grup.

Bagaimana bisa menjadi salah satu pemegang paten:

“Bukan bagaimana-bagaimana. Paten atas nama saya ya karena saya memang bekerja untuk vaksin ini.…ada bos saya juga ada di dalam paten itu,” katanya. Carina Joe menambahkan, ada banyak nama pemegang paten. Seluruhnya ada enam dan tiap paten bisa dimiliki beberapa ilmuwan. “Bukan satu paten untuk satu ilmuwan,” katanya lagi.

Bukan hanya Sarah Gilbert, seluruh pemegang hak paten termasuk dirinya telah melepas royalti sepanjang penggunaan vaksin AstraZeneca untuk masa pandemi. Ini adalah kebijakan University of Oxford. "Jadi bukannya paten dilepas tapi semua pemegang paten seputar vaksin AZ tidak mendapat royalti selama pandemi."

Baca juga:
Vaksin AstraZeneca Baru AZD2816 Mulai Diuji Klinis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

17 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

18 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

29 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

44 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

44 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

44 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

45 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

51 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

58 hari lalu

Petugas medis meneteskan vaksin polio pada anak balita dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di kantor kelurahan Mojolangu, Malang, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Pelaksanaan Sub PIN polio tahap kedua tersebut menyasar 100.380 anak di Kota Malang yang sebelumnya sudah menerima imunisasi polio tahap pertama dalam program penuntasan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.