TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan game Grand Theft Auto V (GTA V) terus melambung tinggi. Pengembangnya, Rockstar Games, mengumumkan bahwa game open-world seri itu kini telah terjual sebanyak 150 juta kopi.

“Ini naik 5 juta dari angka 145 juta yang dilaporkan tiga bulan lalu. Tidak hanya gamenya yang laris manis, tapi mode GTA Online-nya juga ikut laris,” kata pihak Rockstar Games, seperti dikutip Gamespot, Selasa, 3 Agustus 2021.

Rockstar Games juga menegaskan kembali bahwa pembaruan Los Santos Tuners yang baru membantu mendorong game itu ke rekor banyaknya pemain dan pengeluaran baru, sehingga membuat game GTA dari seluruh seri terjual sebanyak 350 juta kopi.

GTA V akan terus berkembang karena Rockstar Games akan merilis game open-world itu di PS5 dan Xbox Series X/S pada November mendatang. Versi mandiri GTA Online juga akan dirilis pada November, dan akan gratis di PS5 saat diluncurkan.

Dalam berita lain, Take-Two induk perusahaan dari Rockstar Games mengumumkan bahwa dua game baru "inti imersif" telah ditunda peluncuran hingga tahun 2022. Namun, pihak perusahaan tidak mengatakan game apa yang akan dirilis.

Untuk kuartal yang berakhir 30 Juni, Take-Two menarik pendapatan US$ 813,3 juta, turun 2 persen dibandingkan dengan US$ 831,3 juta selama periode yang sama tahun lalu. Namun, total laba bersih naik 72 persen menjadi US$ 152,3 juta. Pengeluaran konsumen berulang, yaitu uang dari transaksi mikro seperti mata uang virtual, DLC, dan pembelian dalam game, meningkat sebesar 15 persen.

Namun, angka penjualan keseluruhan dari gam GTA itu masih kalah, karena ada game Call of Duty yang sudah terjual 400 juta kopi. Sementara, game terbaru Rockstar Games, Red Dead Redemption II, ikut sukses juga, dengan penjualannya sendiri naik menjadi 38 juta. Menggabungkan game pertama dan sekuelnya, penjualan franchise Red Dead Redemption kini telah meningkat menjadi hampir 60 juta.

GAMESPOT | THE VERGE

Baca:
Kreator YouTube Kini Bisa Dapatkan Rp 140 Juta Sebulan untuk Video Shorts