Vaksin Moderna Siap Kirim Belum Bisa Diterima, Pemda Ini Belum Punya Alat Simpan

Reporter

Antara

Senin, 9 Agustus 2021 21:09 WIB

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna yang nantinya akan diberikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Meulaboh - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menunda menerima vaksin Moderna dari pemerintah pusat karena belum memiliki alat penyimpanannya. Seperti diketahui jenis vaksin Covid-19 itu membutuhkan penyimpanan dalam kondisi ultradingin.

“Kita tunda sementara penerimaan bantuan vaksin Moderna, karena sampai saat ini belum memiliki alat penyimpanan khusus untuk vaksin ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Meulaboh, Minggu 8 Agustus 2021.

Agar vaksin tersebut dapat tersimpan dengan aman dan sesuai dengan petunjuk teknis, kata dia, Dinas Kesehatan Aceh Barat sedang memesan alat penyimpanan tersebut. “Nanti kalau sudah ada alat penyimpanan, baru kita terima vaksin ini,” kata Syarifah menambahkan.

Di tingkat provinsi, pelaksanaan vaksinasi tahap tiga untuk tenaga kesehatan dengan vaksin Moderna telah dimulai pada hari ini, Senin 9 Agustus 2021. Pelaksanaannya dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Hanif, menyebutkan total vaksin Moderna yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan di Aceh yang telah diterima sebanyak 3.303 vial atau sekitar 46.620 dosis. “Kami targetkan dalam sepekan ini vaksinasi Moderna untuk tenaga kesehatan di Aceh akan tuntas,” katanya sambila menambahkan total tenaga kesehatan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sebanyak 56.470 orang.

Advertising
Advertising

Direktur RSUDZA, Isra Firmansyah, mengatakan seluruh tenaga medis di rumah sakit tersebut akan mendapat vaksinasi tahap tiga. “Saat ini kita juga masih membuka vaksinasi tahap satu dan dua sebab ada sebagian tenaga kesehatan dengan alasan tertentu belum mendapatkan vaksinasi tahap satu dan dua,” katanya.

Hanif menekankan, vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan ini merupakan bagian untuk meningkatkan kekebalan agar mereka tidak terinfeksi Covid-19. Kalaupun terinfeksi, kondisinya tanpa gejala dan gejala ringan.

Baca juga:
Membandingkan Rantai Dingin Distribusi Vaksin Moderna dan yang lainnya

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

10 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

10 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

11 hari lalu

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

11 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya