Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa, Covid-19 Yogya, dan Recall Ventilator

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Agustus 2021 23:23 WIB

Lokasi gempa Magnitudo 2,6 di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat siang 30 Juli 2021. Twitter/@bmkg

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini terdiri dari, yang pertama, peringatan dari BMKG Bandung untuk mewaspadai sesar aktif di Jawa Barat. Dasarnya adalah belasan gempa sepanjang Juli lalu yang disebabkan aktivitas sesar-sesar tersebut.

Lalu, berita terkini dari penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada hari ini, laju penularannya yang dilaporkan berhasil turun di bawah 1.000 kasus. Itu adalah yang terendah sejak 2 Juli lalu. Dengan hasil itu, DIY bertekad mempercepat lagi vaksinasi di daerahnya.

Terakhir, artikel berita recall ventilator produk Philips. Penyebabnya, busa peredam bunyi dalam mesin yang ternyata bisa rontok dan berpotensi terhirup pengguna sebagai bahan kimia beracun.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Senin 9 Agustus 2021, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. BMKG Bandung: Waspadai Sesar Gempa Aktif Jawa Barat

Belasan gempa terjadi karena aktivitas sesar aktif di wilayah Jawa Barat selama Juli 2021. Beberapa sesar itu sudah dikenali dan ada yang belum. “Ini menandakan bahwa sesar yang ada di wilayah Jawa Barat adalah sesar aktif yang perlu diwaspadai oleh masyarakat,” kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika Bandung.

Lewat keterangan tertulis Minggu, 8 Agustus 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap 4 dari 15 kejadian gempa sesar aktif yang dirasakan warga di wilayah Jawa Barat sepanjang Juli 2021 tersebut. Mereka bersumber dari Sesar Cimandiri, lalu Sesar Garsela (Garut Selatan) serta sesar lokal di daerah Kota Banjar yang belum teridentifikasi.

Berdasarkan kajian Geofisika tentang sebaran episentrum gempa bumi di Jawa Barat selama Juli 2021, total ada 49 gempa dengan kekuatan bermagnitudo antara 1,4 hingga 4,0. Gempa-gempa ini tak seluruhnya bisa dirasakan guncangannya di permukaan.

2. Rekor Covid-19 Yogya di Bawah 1.000 Kasus, Vaksinasi Akan Langsung ke RT/RW

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan rekor penambahan kasus baru Covid-19 terendah pada hari ini, Senin 9 Agustus 2021. “Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 733 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 130.414 kasus,” kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih.

Kasus baru di DIY itu menjadi yang terendah sejak 2 Juli lalu di mana penambahan kasus harian selalu tembus di atas 1.000. Bahkan pernah mendekati 3.000 kasus dalam sehari.

Pemda DIY menjelaskan, jumlah spesimen yang diperiksa untuk pelaporan hari ini sebanyak 6.364 sampel. Dari jumlah itu dan 733 kasus baru yang terkonfirmasi, angka positivity rate di DIY sebesar 11,52 persen. “Kasus aktif saat ini 33.152 kasus, sedangkan tambahan kasus meninggal sebanyak 59 sehingga total yang meninggal menjadi 3.958 kasus,” ujar Berty menambahkan.

3. Philips Recall Produk Ventilator karena Bahayakan Penggunanya

Philips mengumumkan penarikan dari pasar (recall) lebih dari selusin produk ventilator dan mesin BiPAP dan CPAP buatannya di Amerika Serikat pada 14 Juni 2021. Padahal ada jutaan orang di rumah, rumah sakit, dan di fasilitas perawatan di Amerika yang selama ini telah bergantung kepada produk-produknya tersebut. Satu di antaranya adalah ventilator E30 yang mendapatkan izin edarnya untuk penggunaan darurat di masa pandemi Covid-19.

Philips, dalam laporan keuangannya akhir April lalu, telah mengungkap permasalahan tentang busa peredam bunyi di beberapa mesin produknya. Busa itu ternyata bisa hancur, rontok, mengirim serpihan atau serbuknya melalui jalan udara pada mesin yang bisa terhirup atau tertelan pengguna sehingga berpotensi menjadi bahan kimia beracun.

Rontoknya foam diperparah oleh kondisi cuaca panas dan kelembapan tinggi. Ini berarti memperburuk risiko untuk orang-orang yang tinggal atau berada di wilayah yang sedang terdampak kebakaran hutan dan gelombang panas.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

6 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

7 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

9 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

15 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

15 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 hari lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya