7 Tahun Konflik Gajah dan Manusia di Aceh: 528 Kasus, 46 Ekor Mati

Reporter

Antara

Jumat, 13 Agustus 2021 23:50 WIB

Bangkai gajah Sumatera yang mati di kawasan Hutan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh. Jumat, 5 Maret 2021. Gajah jantan tersebut ditemukan mati yang diduga akibat terkena jerat pada bagian kaki kanan. ANTARA/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap 46 kasus kematian gajah di Aceh dalam kurun 2015-2021. Perburuan liar dan konflik dengan manusia menjadi pemicu tingginya angka kematian satwa dilindungi di wilayah tersebut.

Sebanyak 46 kasus itu dicatat dari 528 kasus konflik gajah dengan manusia di Aceh sepanjang periode tujuh tahun tersebut. Tingginya konflik disebabkan maraknya kasus perambahan hutan, alih fungsi hutan dan praktik penebangan liar.

"Ini harus menjadi perhatian. Kasus-kasus perburuan liar, juga jadi risiko tinggi akan menyusutnya jumlah satwa kunci di Aceh," kata Kepala Balai Penegakan Hukum KLHK Wilayah Sumatera, Subhan, di Banda Aceh, Kamis 12 Agustus 2021.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, A. Hanan, mengatakan penyebab kematian gajah di wilayahnya didominasi konflik satwa mamalia besar itu dengan masyarakat, yakni 57 persen. "Sementara 10 persen akibat perburuan dan 33 persen mati secara alami," katanya.

Menurut dia, untuk mencegah agar konflik tidak berkelanjutan, penting untuk menciptakan penataan ruang dengan mempertimbangkan habitat satwa di Aceh. "Pembinaan padang rumput, penanaman dan pemeliharaan pohon pelindung, pembuatan fasilitas air minum, tempat berkubang dan mandi satwa, penjarangan jenis," katanya.

Advertising
Advertising

Untuk faktor perburuan, penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh, Wahyudi, mengatakan sepanjang 2019 sudah ada penanganan sembilan kasus dengan penetapan 17 tersangka. Pada 2020, ada tujuh kasus dengan empat tersangka. Sedang sepanjang tahun ini sudah diusut dua kasus dengan dua tersangka.

“Ini kasusnya perburuan orang utan dan gajah mati tanpa kepala di Aceh Timur," kata Wahyudi menerangkan dua kasus terbaru.

Terpisah, penggiat lingkungan hidup yang tergabung dalam Konsorsium Bentang Alam Seblat, Bengkulu, berunjuk rasa membentangkan spanduk raksasa berisi pesan penyelamatan populasi Gajah Sumatera dari ancaman aktivitas tambang batu bara. Aksi untuk memperingati Hari Gajah Sedunia tahun ini (12 Agustus) tersebut dilakukan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Seblat di Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat 13 Agustus 2021.

Tiga pawang dan gajahnya saat terlibat unjuk rasa memperingati Hari Gajah Sedunia setiap 12 Agustus di PLG Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Jumat 13 Agustus 2021. Mereka membentangkan spanduk sebagai bentuk protes terhadap keberadaan tambang batu bara yang dianggap mengancam habitat Gajah Sumatera di kawasan Bentang Alam Sebelat. (Foto ANTARA/Carminanda)

Spanduk bertuliskan "Coal Kill Elephant, Seblat Landscape for Future" dibentangkan penggiat lingkungan bersama pawang gajah yang hadir dengan tiga ekor Gajah Sumatera. Mereka menyebut keberadaan tambang batu bara menjadi ancaman nyata bagi habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di provinsi tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil patroli rutin yang dilakukan dalam dua tahun terakhir ditemukan fakta jika habitat gajah di kawasan itu terus beralih fungsi dan terjadi penyempitan. Parahnya lagi, dalam kurun dua tahun terakhir telah ditemukan empat bangkai Gajah Sumatera dalam keadaan membusuk di dalam hutan. Temuan ini diduga erat kaitannya dengan terus menyempitnya habitat gajah.

Baca juga:
Belasan Kerbau Mati Mendadak di Simeulue Karena Bakteri

Berita terkait

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

1 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

2 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

3 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya