Dua Kubah Lava Gunung Merapi Ancam Semburkan Awan Panas Dahsyat

Sabtu, 14 Agustus 2021 07:02 WIB

Erupsi Gunung Merapi Jumat siang, 6 Agustus 2021. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan Gunung Merapi sudah memuntahkan ratusan kali awan panas sepanjang proses erupsinya pada tahun ini. "Total awan panas yang dikeluarkan Merapi dari 1 Januari hingga 12 Agustus 2021 ini sebanyak 373 kali ke arah barat daya dan sebagian ke tenggara," kata Hanik di Yogyakarta, Jumat 13 Agustus 2021.

Awan panas terbesar terjadi pada 27 Januari 2021 ke arah sungai Boyong (barat daya) dengan jangkauan 3,5 kilometer. Sedangkan awan panas ke arah Sungai Gendol (tenggara) yang terbesar terjadi 25 Juni 2021 lalu dengan jangkauan tiga kilometer.

Hanik mengatakan aktivitas erupsi Merapi belum ada tanda-tanda penurunan sejak statusnya dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga per 5 November 2020 silam. Bahkan dari amatan BPPTKG justru mulai 6 Agustus lalu mulai terjadi peningkatan eskalasi kejadian awan panas dan guguran dari Merapi.

"Dalam minggu ini saja, awan panas yang dikeluarkan sebanyak 28 kali. Luncuran awan panas itu jika dirata-rata masih sebanyak empat kali dalam sehari dengan jarak luncur maksimal 3,5 kilometer," ujar Hanik.

Kejadian guguran lava pijar, dia menambahkan, rata-rata 287 kali per hari dengan jarak luncur maksimum dua kilometer. Tak hanya itu, Hanik membeberkan ada gejala baru yang teramati dari aktivitas Merapi sebulan terakhir. Yakni adanya pergeseran arah guguran kubah dari barat daya gunung itu dari semula menyasar hulu Kali Boyong menjadi ke arah Kali Bebeng.

Advertising
Advertising

Dari rangkaian erupsi Gunung Merapi sepanjang tahun ini, yang persisnya mulai terjadi sejak 4 Januari 2021, BPPTKG mencatat erupsi efusif Merapi kali ini berbeda dengan erupsi efusif Merapi sebelumnya. Hal ini dipicu dua pusat erupsi yang berasal dari kubah lava bagian barat daya dan kubah lava bagian tengah.

Kubah lava bagian barat daya Merapi saat ini terus tumbuh volumenya menjadi 1,83 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan 13 meter kubik per hari. Sedangkan volume kubah bagian tengah tumbuh sebesar 2,81 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan 18 ribu meter kubik per hari.

"Berdasarkan pemodelan, jika kubah lava barat daya sudah mencapai volume sebesar 3 juta meter kubik itu nanti longsor, maka akan menimbulkan awan panas ke sungai Bebeng, Boyong, Krasak dan Putih sejauh maksimal lima kilometer," kata Hanik.

Penampakan awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 12 Agustus 2021 pukul 01.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 mm dan durasi 232 detik dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya. Kredit: BPPTKG Yogyakarta

Bandingkan dengan ancaman kubah lava bagian tengah. Hanya dengan volume sebesar 1 juta meter kubik, kata Hanik, namun jika kubah lava itu longsor juga bisa memicu awan panas dengan jangkauan lima kilometer.

Pada periode 15 April hingga 6 Agustus, BPPTKG mendeteksi mulai terjadi peningkatan aktivitas vulkanik cukup signifikan di Gunung Merapi di mana saat itu deformasi puncak mencapai sekitar 14 sentimeter per hari dan seismisitas internal sebesar 500 kali per hari. Data pemantauan ini menunjukkan adanya tambahan suplai magma dari dalam perut Merapi yang intens.

Baca juga:
Sisilia Catat Suhu Udara 48,8 Derajat, Rekor Baru Suhu Panas Eropa

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

8 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

1 hari lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

1 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

3 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

5 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya