Top 3 Tekno Berita Kemarin: Mahasiswa Baru Tertua di ITB, Jatuh dari Pesawat
Reporter
Tempo.co
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 18 Agustus 2021 01:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 17 Agustus 2021, dipuncaki artikel berisi motivasi dari mahasiswa baru tertua di ITB. Rudy Setyo Purnomo, 69 tahun, kembali ke kampus yang menjadi almamaternya itu dan tahun ini terdaftar sebagai mahasiswa doktoral di Program Studi Sains Management, Sekolah Bisnis dan Manajemen.
Terpopuler kedua ditempati artikel dari Afghanistan, yang menggambarkan betapa sebagian warga sudah begitu putus ada dan berusaha meninggalkan negaranya itu. Mereka nekat memanjat dan bergantungan pada pesawat transport militer C-17 Amerika Serikat yang sudah akan lepas landas. Sebanyak tiga orang dilaporkan berjatuhan saat pesawat itu sudah mengudara.
Terpopuler ketiga diisi artikel hasil riset dari peristiwa kebakaran hutan di Amerika. Api semakin sulit dikendalikan karena tak mengendur saat malam. Ini berbeda dari kebakaran hutan pada masa-masa sebelumnya, diduga gara-gara perubahan iklim.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 17 Agustus 2021, selengkapnya,
1. Mahasiswa Baru Tertua di ITB Berumur 69 Tahun, Ini Motivasinya Kuliah Lagi
Rudy Setyo Purnomo, 69 tahun, kembali ke kampus yang menjadi almamaternya, Institut Teknologi Bandung (ITB). Kembali ke bangku kuliah, Rudy terdaftar sebagai mahasiswa doktoral di Program Studi Sains Management, Sekolah Bisnis dan Manajemen. Dia pun tercatat sebagai mahasiswa baru tertua di kampusnya tersebut.
“Saya tidak mencari titel tapi mau berbagi ilmu,” katanya kepada TEMPO, Senin, 16 Agustus 2021. Menurutnya, selama bekerja puluhan tahun, dia menemukan pengalaman yang sangat berharga untuk disumbangkan ke bangsa. “Yaitu membuat perusahaan yang bangkrut jadi hidup lagi dengan kuat,” ujarnya.
Metode manajemen temuannya itu dinamakan EBITDA Daily Control. Cara itu mengendalikan setiap hari EBITDA, singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization yang fungsinya untuk melihat kondisi keuangan perusahaan. “Kalau saya hanya mengajar sebagai konsultan saja, metode ini kurang cepat menyebarnya,” kata dia.
2. Afghanistan: Nekat Terbang Bergantungan di Pesawat, 3 Orang Dilaporkan Jatuh
Tiga pemuda dilaporkan berjatuhan dari sebuah pesawat yang sudah lepas landas dari Bandara Kabul, Afghanistan, Senin 16 Agustus 2021. Para pemuda itu diduga jatuh setelah nekat menaiki bagian luar pesawat dan tak kuasa melawan gaya gravitasi seiring pesawat mengangkasa.
Dalam sebuah video yang diunggah kantor berita Afghanistan Asvaka terlihat dua obyek tak dikenal jatuh dari badan pesawat yang sudah terbang tersebut. “Video memperlihatkan sebuah penerbangan dari Bandara Kabul di mana dua orang terlempar dari sebuah pesawat ke atap rumah,” kata Asvaka menyertai video berdurasi 11 detik yang langsung ditonton lebih dari sejuta kali itu, Senin.
Asvaka menyebut para pemuda itu sebelumnya nekat naik ke atas roda pesawat angkut militer Amerika Serikat, C-17 Globemaster. Video viral lain menunjukkan ratusan warga Afganistan yang berlarian mengikuti pesawat raksasa dengan empat mesin turbofan itu, dengan kapasitas angkutnya sekitar 77 ton, yang sedang bergerak di landas pacu, mempersiapkan diri untuk lepas landas.
3. Ganasnya Kebakaran Hutan Kini, Malam-malam Tetap Berkobar
Udara malam di Amerika Serikat sebelah barat kini terukur lebih panas dan kering, yang membuat lebih sulit menghentikan kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu. Sejumlah petugas pemadam memberi kesaksian kalau api membara hingga malam, dan paginya menjadi lebih kuat daripada peristiwa-peristiwa kebakaran sebelumnya.
Riset terbaru mengkonfirmasi kesaksian itu dan menemukan adanya perubahan yang sangat dramatis pada udara malam hanya dalam beberapa dekade. Mengeringnya udara malam, atau defisit tekanan uap air, telah meningkat tajam dalam 40 tahun terakhir—bahkan hingga sebesar 50 persen di atas rata-rata defisit tekanan uap air pada 1980-an di Sierra Nevada selatan.
“Saya terkejut—ini tidak biasa mendapati perubahan data geofisika yang dramatis,” kata Andrew Chiodi, peneliti dari University of Washington, AS, yang melakukan riset tersebut dalam pernyataannya di awal bulan ini. Chiodi dan timnya mempublikasikan hasil risetnya itu dalam jurnal Geophysical Research Letters pada 15 Juli 2021.