Sempat Melonjak, Pemeriksaan Sampel Covid-19 di Laboratorium Unpad Merosot

Kamis, 19 Agustus 2021 10:17 WIB

Petugas melakukan proses polymerase chain reaction di laboratorium Covid RS Pendidikan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat, 7 Agustus 2020. Lab Covid ini bisa memproses sampai sekitar 1.000 sampel swab nasofaring dan orofaring per hari. RS Pendidikan Unpad menjadi salah satu lokasi uji klinis vaksin Covid-19 pekan depan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pemeriksaan sampel Covid-19 di Laboratorium Bio Safety Level-2 Universitas Padjadjaran (Unpad) kini mengalami penurunan. Setelah lonjakan kasus pada Juli lalu, kini yang diperiksa berkisar 100-300 sampel harian. Sebagian hasilnya diperlukan untuk syarat terbang ke berbagai tempat.

Kepala Laboratorium Bio Safety Level-2 Universitas Padjadjaran (BSL-2 Unpad) Lia Faridah mengatakan, tempatnya menjadi salah satu lokasi rujukan pemerintah yang memiliki kapasitas besar. Laboratorium di Jalan Eyckman, Bandung, itu diminta untuk memeriksa sebanyak 7.000 sampel per hari sejak pemerintah meningkatkan tracking dan tracing. “Kenyataannya di lapangan sampel yang masuk juga sedikit,” katanya, Rabu 18 Agustus 2021.

Lab BSL-2 Unpad menerapkan pemeriksaan berbayar. Alasannya, kata Lia, karena pemerintah dan universitas tidak menanggung penuh biaya pemeriksaan sampel Covid-19. Tes PCR biasa ditetapkan Rp 400 ribu, sementara yang hasilnya cepat Rp 495 ribu. Harganya jauh lebih murah dari patokan pemerintah sebesar Rp 900 ribu yang baru-baru ini diturunkan sekitar separuhnya. “Misinya kan kami memudahkan, memurahkan dengan hasil yang valid untuk rakyat,” ujar Lia.

Harga tes PCR itu berdasarkan biaya yang tidak ditanggung pemerintah. Lab BSL-2 Unpad mendapat bantuan reagen ekstraksi dan reagen PCR dari pemerintah. Pasokannya hingga untuk empat bulan ke depan. “Cuma sekarang yang enggak lancar jumlah sampelnya,” kata Lia.

Selama ini, laboratorium BSL-2 Unpad yang beroperasi sejak awal pandemi menerima sampel pasien Covid-19 rujukan dari kota dan kabupaten di Jawa Barat serta kalangan umum yang datang untuk diperiksa. “Sekarang kebanyakan dari kalangan umum yang mau terbang,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Saat terjadi lonjakan kasus, jumlah total yang diperiksa bisa mencapai 1.000-2.000 sampel per hari. Sementara pada waktu lain, biasanya jumlah yang diperiksa minimal 500 sampel atau rata-rata 800 sampel per hari. “Sekarang paling banyak 100 sampai 300, sama lab lain juga begitu,” kata Lia.

Dia mencontohkan kondisi di Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat di Bandung yang gratis. Dari biasanya memeriksa 2.000 menjadi 300 sampel per hari.

Baca:
Pakai Produk Sendiri, Biaya Tes PCR Unpad Diusulkan Rp 302.500

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

1 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

2 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

3 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

3 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya