India Sukses Uji Coba Pengiriman Obat dengan Drone Sejauh 15 Kilometer

Senin, 23 Agustus 2021 10:46 WIB

Para staf merakit drone di Tianjin i-Kingtec Co., Ltd. di Kota Tianjin, Cina, 1 Desember 2020. Kawasan Baru Binhai di Tianjin telah secara aktif menggenjot perkembangan industri drone dalam beberapa tahun terakhir dengan mendorong inovasi di kalangan perusahaan lokal. Kawasan tersebut telah membangun rantai industri yang lengkap bagi penelitian, pengembangan, produksi, dan pengujian drone. Xinhua/Zhao Zishuo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengujian teknologi Beyond Visual Line of Sight (BVLOS) untuk pengiriman obat dengan drone berhasil diselesaikan di Bengaluru, India, pada Jumat, 20 Agustus 2021. Pilot dipimpin oleh Throttle Aerospace Systems (TAS) dan Ude Desh ka Aam Naagrik (UDAN) di bawah pengawasan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (DJP).

Product Engineer UDAN, Soumyadeep Mukherjee, menjelaskan, upaya untuk mengintegrasikan drone dalam ekosistem rantai pasokan adalah langkah besar untuk menciptakan kerangka kerja pengiriman jarak jauh yang efisien. “Keberhasilan uji coba ini membuka peluang besar untuk merevolusi pengalaman pelanggan dalam distribusi dan ruang logistik,” ujar dia seperti dikutip Gadgets NDTV, Sabtu.

Uji coba dilakukan dalam radius 15 kilometer di Gauribidanur, pinggiran Bengaluru, oleh UDAN untuk pengiriman obat-obatan jarak jauh. Selama uji coba, dua varian drone berhasil diuji—Medcopter X4 dan Medcopter X8—dengan simulasi pengiriman ke pelanggan UDAN.

Pengiriman produk farmasi dengan muatan hingga 2 kg diuji pada berbagai jarak di area yang ditentukan dan bervariasi dari jarak udara 2-7 kilometer. Pilot melihat jarak rata-rata 3,5 kilometer ditempuh dalam 5-7 menit.

Menurut Mukherjee, keberhasilan itu sejalan dengan visi UDAN untuk membangun solusi berbasis teknologi. “Untuk memberdayakan usaha kecil seperti pemilik toko, ahli kimia, dan UMKM yang berbasis di pelosok Bharat,” katanya

Advertising
Advertising

Keberhasilan uji coba membuka kemungkinan penggunaan drone untuk pengiriman jarak jauh dalam waktu minimum, dan membuat pengiriman yang lebih cepat di lingkungan perkotaan yang padat. Setelah dikomersialkan, selain pengiriman reguler di daerah terpencil, teknologi ini juga dapat digunakan untuk memasok obat-obatan saat bencana alam, pandemi, dan bencana ke pelosok negeri tanpa menghadapi tantangan infrastruktur atau logistik.

Uji coba yang dilakukan oleh TAS dan UDAN merupakan bukti komitmen mereka untuk membangun rantai pasokan kelas dunia dan memastikan obat-obatan dan kebutuhan pokok dapat dengan mudah menjangkau setiap sudut India.

GADGETS NDTV

Baca:
Drone MQ-9 Reaper Lolos Uji Lepas Landas dan Mendarat Otomatis

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

7 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

8 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

4 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

5 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

6 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya