3 Harimau Mati Berdampingan Dipastikan Induk dan Anak-anaknya

Jumat, 27 Agustus 2021 12:25 WIB

Dua ekor harimau Sumatera ditemukan mati di kawasan hutan Gampong Ibuboeh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Rabu, 25 Agustus 2021. Petugas menemukan satu ekor induk harimau dan dua anak harimau (satu betina dan satu jantan) yang mati akibat jeratan babi. ANTARA/Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang ditemukan mati berdampingan dan berdekatan di dalam hutan di Meukek, Aceh Selatan, pada Rabu 25 Agustus 2021 adalah induk dan dua anaknya. Kepastian ini didapat dari hasil autopsi (nekropsi) yang dilakukan tim dokter hewan BKSDA Aceh.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dibagikan BKSDA Aceh dan diterima Tempo.co, Jumat 27 Agustus 2021, dua harimau yang ditemukan tergeletak berdampingan, menghadap arah yang sama, adalah induk dan satu anaknya yang berkelamin betina. Anak harimau yang berkelamin jantan tergeletak, juga menghadap samping, kurang lebih lima meter dari keduanya.

"Perkiraan induk berumur lebih dari 10 tahun dan anakan berumur lebih dari 10 bulan," bunyi bagian dari hasil nekropsi itu. Mereka semua disebutkan sudah mati sekitar lima hari (untuk ibu dan anakan yang perempuan) dan tiga hari (anakan yang jantan) saat nekropsi dilakukan Kamis, 26 Agustus 2021.

Tim medis juga mengambil sampel isi saluran cerna untuk kemudian dilakukan uji laboratorium di Pusat Laboratorium Forensik Mabes. Tujuannya, untuk memastikan ada tidaknya unsur-unsur lain yang menyebabkan kematian keluarga kecil Harimau Sumatera tersebut. Kesimpulan sementara dari hasil nekropsi, kematian harimau akibat luka infeksi dari jerat.

"Selanjutnya BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan pihak Polres Aceh Selatan dan Balai Gakkum Wilayah Sumatera untuk perkembangan proses penanganan selanjutnya," bunyi keterangan tertulis yang dibagikan.

Advertising
Advertising

Tim Medis satwa BKSDA Aceh melakukan proses nekropsi terhadap satu dari tiga bangkai Harimau Sumatera yang ditemukan mati di Kawasan Ekosistem Leuser Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Kematian induk harimau dan dua anaknya itu sebelumnya juga telah dinyatakan akun resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di media sosial Twitter. Kementerian berjanji bersinergi dengan para pihak untuk menindak pelaku jerat dan menjadikan hutan sebagai rumah yang aman bagi satwa liar.

Kabar memilukan tersebut mendapat respons yang cukup besar. Rata-rata mengecam pemasang jerat dan menuntut tindakan tegas kementerian. "Manusia kejam, harimau di hutan aja masih dikasih jerat," seperti dicuitkan pemilik akun @RCWryo.

Baca juga:
7 Tahun Konflik dengan Manusia di Aceh: 528 Kasus, 46 Gajah Mati

Berita terkait

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

42 menit lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

19 jam lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

1 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

4 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

4 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

5 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

6 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

6 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

6 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya