TEMPO.CO, Bandung - Rancangan tim mahasiswa Bandung meraih gelar juara utama di ajang lomba Desain Pemulihan Lingkungan. Acara gelaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memilih kawasan pertambangan di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai obyek lokasi perancangan.

Lomba dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu mengusung tema 'Generation Restoration: Reimagine, Recreate, Restore' dan diikuti 132 peserta. Bersaing dengan kelompok-kelompok mahasiswa arsitektur, tim mahasiswa dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut dinobatkan sebagai pemenang utama pada 18 Agustus 2021.

Bekal perancangannya antara lain dari mata kuliah Rekayasa Hutan Kota. Tim juara yang beranggotakan antara lain Irham Muhammad Dhafien, Muhamad Fikri Fadhilah, dan Natalia Christiani itu dibimbing dosen Yayat Hidayat. Mereka mencari solusi desain dari masalah terkenal akibat kegiatan pertambangan pasir di Rumpin, Bogor.

Lokasi tersebut memiliki tebing-tebing curam dengan ketinggian sekitar 20 meter. Tanah pucuk yang sudah hampir habis dikeruk menyisakan tanah lempung dan dominasi batuan andesit, sehingga muka air tanah menurun.

Kawasan Rumpin, Kabupaten Bogor. bogorkab.go.id

Tim juara menawarkan solusi desain pemulihan lahan bertemakan 'Agroeduwisata'. Mereka membagi kawasan pemulihan menjadi empat bagian, yaitu zona agroeduwisata, zona agroforestri, zona penyangga, dan zona lahan basah buatan. “Kami ingin pemulihan lahan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Rumpin,” kata Fikri di laman ITB, 24 Agustus 2021.

Agroeduwisata dinilainya cocok karena mencakup tiga aspek, yakni menjaga lingkungan, meningkatkan perekonomian, dan memberdayakan masyarakat sekitar. Desain dibuat dengan elegan dan futuristik sambil tetap mempertahankan bentang alam yang ada di Rumpin. Beberapa fasilitas pendukungnya seperti green house, area minapadi, kantin dan musala.

Desain pemulihan kawasan Rumpin, Bogor secara keseluruhan yang dibuat oleh Tim ITUP. dok.ITB

Berani mencoba, berkolaborasi lintas disiplin ilmu, memaksimalkan pengetahuan, dinilai menjadi kunci kemenangan tim mahasiswa dari dua kampus ini.

Baca juga:
Aplikasi ParuKu UI Juara Favorit Kontes Grand Medical Challenge di Singapura