Covid-19: Bagaimana Lockdown di Malaysia Memperparah Krisis Chip Dunia?

Sabtu, 28 Agustus 2021 15:07 WIB

Pemandangan jalan-jalan yang sepi selama lockdown karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juni 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan jumlah kasus baru Covid-19 di Malaysia mengancam memperburuk kelangkaan semikonduktor dan komponen lain yang selama beberapa bulan belakangan telah memukul industri pembuat mobil dunia. Ini fakta yang mengejutkan karena sebelumnya Malaysia tak dikenal dalam rantai suplai teknologi di bidang industri tersebut.

Pandemi mengungkap fakta kalau Malaysia ternyata kini sepenting Taiwan, Korea dan Jepang--negara-negara yang lebih dulu dikenal dalam industri semikonduktor. Malaysia muncul sebagai sebuah pusat uji dan pengemasan produk chip yang besar. Terima kasih kepada Infineon Technologies AG, NXP Semiconductors NV and STMicroelectronics NV sebagai perusahaan-perusahaan distributor dunia yang hadir di negeri jiran tersebut.

Saat ini, amukan SARS-CoV-2, diduga berasal dari varian Delta, membuat rencana pemerintah setempat mencabut periode lockdown yang ketiga dan memulihkan kapasitas operasi serta produksi industri-industrinya maju-mundur. Malaysia kini tercatat sebagai negara penyumbang penambahan kasus baru Covid-19 selama sepekan terakhir yang tertinggi di Asia Tenggara.

Penambahan lebih dari 20 ribu kasus diakrabi setiap hari belakangan ini. Rekor tertinggi tercapai pada Kamis lalu yang menembus 24 ribu. Bandingkan dengan akhir Juli lalu yang masih sekitar 5 ribu kasus, atau di bawahnya, per hari.

Ford Motor Co telah menyatakan pada pekan lalu kalau mereka akan sementara stop produksi unit populernya, truk pickup F-150 di satu pabriknya di Amerika Serikat gara-gara situasi terkini di Malaysia tersebut. “Kelangkaan suku cadang yang berelasi dengan semikonduktor sebagai dampak pandemi Covid-19 di Malaysia.”

Advertising
Advertising

Toyota Motor Corp juga mengumumkan pada pekan lalu rencananya membekukan operasional 14 pabrik karena pemasok, terutama di Asia Tenggara, juga tak bisa berproduksi. Raksasa otomotif yang satu ini menjalin kemitraan besar tidak hanya di Malaysia, tapi juga di Thailand dan Vietnam. Sialnya, dua negara itu sama seperti Malaysia: mencatat lonjakan tajam penularan Covid-19.

Ilustrasi industri semikonduktor. siemens.com

Adapun posisi Malaysia sangat kritikal sebagai basis utama untuk uji dan pengemasan chip. Ini adalah bagian ujung dari proses produksi semikonduktor. Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Malaysia, nilai ekspor produk listrik dan elekronik menyumbang 39 persen dari nilai total ekspor negara itu.

“Malaysia adalah pemain kunci dalam perdagangan semikonduktor global,” kata Wong Siew Hai, Presiden Asosiasi Industri Semikonduktor Malaysia. Karenanya, dia menambahkan, “Gangguan apapun yang terjadi di sepanjang rantai suplainya akan memiliki efek berantai ke seluruh ekosistemnya.”

<!--more-->

Pemerintah Malaysia memang telah bergerak cepat untuk bisa mengendalikan wabah Covid-19 lewat vaksinasi massal. Putrajaya juga telah menjamin beberapa jenis industri untuk bisa tetap beroperasi atas nama upaya memelihara pertumbuhan ekonomi. Namun, situasinya di lapangan tak sesuai harapan karena pabrik-pabrik harus tutup dua minggu penuh jika ada lebih dari tiga pekerjanya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Ini bisa sangat mengganggu untuk Infineon dan perusahaan lain yang memiliki pabrik dengan beberapa ribu pekerja,” kata Samuel Tan, analis semikonduktor di Kenanga Investment Bank Bhd. yang berbasis di Kuala Lumpur.

Itulah bagaimana Malaysia memperparah kelangkaan semikonduktor untuk produksi chip dunia yang saat ini dinilai telah ada di fase kritis. Chip lead times atau jarak antara waktu pemesanan dan pengiriman semikonduktor telah bertambah lebih dari delapan hari menjadi 20,2 minggu pada Juli lalu dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut perusahaan riset Susquehanna Financial Group, waktu tunggu itu adalah yang terpanjang yang pernah dirisetnya sejak 2017 lalu.

Bagi pabrikan mobil, ini menambah pukulan setelah tahun lalu terdampak cuaca ekstrem cekaman dingin yang ikut melumpuhkan industri semikonduktor di Texas, Amerika Serikat. Lalu, kebakaran yang dialami pabrik chip otomotif di Jepang.

Dalam keterangan terkini yang diberikan Chief Executive Officer Infinson, Reinhard Ploss, hambatan produksi dari Malaysia diprediksi bakal terus membebani penjualan di sepanjang periode Q3 tahun ini. Walaupun dia mengatakan kemungkinan kapasitas produksi pabriknya akan kembali normal di akhir bulan ini.

Pernyataan senada datang dari STMicro yang sudah sempat menghentikan pembangunan pabriknya selama 11 hari. Sedang NXP tak mengatakan apa-apa tentang Malaysia namun perusahaan ini memiliki satu pabrik chip dan juga situs ujinya di negara ini.

Nissan Motor Co. dan General Motors Co. telah lebih dulu memperingatkan ancaman kelangkaan komponen semakin parah dengan lockdown di Malaysia. Saat itu pabrikan mobil merek Jepang sudah menutup pabriknya di Smyrna, Tennessee, selama dua minggu. Kehilangan produksi diperhitungkan menyebabkan kerugian sebesar US$ 100 miliar bagi industri otomotif dunia sepanjang tahun ini saja.

Analis HIS, Mark Fulthorpe dan Phil Amsrud, menilai operasional pabrik uji dan pengemasan chip seperti di Malaysia sangat rentan peningkatan penularan infeksi virus corona Covid-19. Menurut laporan yang diublikasikan keduanya, proses ini membutuhkan lebih banyak tenaga manusia daripada proses manufaktur chip. “Karena penggunaan pekerjanya yang lebih intensif, aktivitasnya pun lebih mudah terpengaruh pemberlakuan protokol kesehatan publik,” bunyi laporan itu.

FORTUNE, WORLDOMETERS

Baca juga:
Kaspersky Bicara Marak Peretasan Situs Pemerintah Disusupi Judi Online

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

4 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya