TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus baru Covid-19 di Malaysia belum tertahankan. Pada hari ini, Jumat 27 Agustus 2021, pemerintah setempat melaporkan sebanyak 22.070 kasus dan menjadikannya hari keempat berturut-turut melaporkan angka lebih dari 20 ribu. Pada Kamis, 26 Agustus, negeri itu bahkan mencetak rekor baru sebanyak 24.599 kasus baru Covid-19.
Malaysia kini berkembang sebagai negara penyumbang jumlah kasus harian terbesar--yang dilaporkan--di kawasan Asia Tenggara. Sebagai pembanding, pada hari ini Indonesia melaporkan sebanyak 12.618. Sedang jumlah kasus meninggal yang dilaporkan sebanyak 599 berbanding 339 antara Indonesia dan Malaysia.
Beberapa negara lainnya yakni Thailand, Filipina, dan Vietnam pada hari ini melaporkan penambahan kasus Covid-19, masing-masing, sebanyak 18.702, 17.447, dan 12.920. Total sepanjang sepekan terakhir, Malaysia tercatat mengalami penambahan sebanyak 151.383 kasus baru atau yang tertinggi di antara empat negara lainnya.
Selisihnya sekitar 10 ribu dan 40 ribu kasus dari Thailand dan Indonesia. Sedang secara global, penambahan kasus sepekan terakhir di Malaysia tertinggi ketujuh setelah Amerika Serikat, Iran, India, Inggris, Brasil, dan Jepang.
Ledakan kasus harian hingga tembus 20 ribu mulai terjadi di Malaysia pada 5 Agustus lalu. Pada Jumat ini, 27 Agustus, Selangor bertahan sebagai negara bagian yang menyumbang penambahan kasus baru terbesar di negara itu. Secara akumulasi, jumlah kasus Covid-19 yang telah dilaporkan terjadi di Malaysia sebanyak lebih dari 1,6 juta.
Angka akumulatif itu masih di bawah Filipina yang sebanyak lebih dari 1,9 juta kasus infeksi. Atau Indonesia yang bahkan sudah tembus 4 juta.
Terpisah, Direktur Regional Wilayah Pasifik Barat Badan Kesehatan Dunia (WHO) Takeshi Kasai menyampaikan bahwa vaksinasi saja tak akan mampu menghadang epidemi Covid-19. Dia merujuk kepada keputusan pemerintah Malaysia yang menghapus sebagian besar pembatasan kegiatan bagi warganya yang sudah divaksinasi secara penuh (dua dosis) di beberapa negara bagian tertentu.
"Poin paling penting dari respons Covid-19 adalah untuk tidak bergantung hanya kepada satu tindakan, tapi membuatnya dalam sebuah kombinasi," kata Takeshi dalam konferensi pers yang digelar daring, Rabu 25 Agustus 2021. Menurutnya, percepatan vaksinasi seperti yang dilakukan di Malaysia harus disertai pula dengan pembatasan kegiatan sosial dan memperkuat layanan kesehatan publik seperti menyiapkan penambahan ranjang pasien di rumah sakit.
Selain Malaysia, WHO mengamati peningkatan kasus baru Covid-19 yang meresahkan di kawasan itu juga terjadi di Jepang, Filipina dan Vietnam. Sebagian penyebabnya disebutkan adalah merebaknya penularan Covid-19 varian Delta.
WORLDOMETERS, CNA, CODEBLUE
Baca juga:
Musim Hujan Datang Lebih Cepat Tahun Ini, Simak Pengumuman BMKG