Daftar Senjata Amerika di Tangan Taliban: M16, Black Hawk, Drone, ...

Jumat, 3 September 2021 05:30 WIB

Pejuang Taliban berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri dengan menenteng senapan M16 di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. M16 adalah kesimpulan dari senjata senapan serbu yang lebih modern dan lebih maju. Kinerjanya lebih unggul dibanding AK-47. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Cukup banyak jumlah pejuang Taliban yang telah menukar senjatanya, AK-47, dengan senapan serbu versi Amerika yang lebih modern, M16. Foto-foto para pejuang itu sedang menimang dan menimbang senjata barunya semakin banyak ramai berseliweran di media sosial.

Pemandangan itu menyusul kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan setelah pasukan Amerika hengkang. Mengekor meninggalkan Afghanistan, ternyata, pemerintahan dan pasukan Afghanistan. Senapan serbu M16 atau tepatnya M16A4 adalah satu di antara persenjataan yang ditinggalkannya begitu saja sehingga kini jatuh ke tangan tuannya yang baru begitu saja.

Persenjataan lainnya yang kini dimiliki Taliban adalah machine gun jenis M240. Lalu, juga, perlengkapan berupa ratusan unit truk pickup Ford Ranger, selain drone militer, helikopter, kendaraan baja bersenjata, perangkat biometrik, dan kaca mata malam (night vision goggle).

Semuanya itu bagian dari belanja alat perlengkapan militer senilai US$ 28 miliar, atau setara hampir Rp 400 triliiun, yang pernah dikucurkan Amerika Serikat selama berada di Afghanistan. Seluruhnya dibagikan kepada Tentara Nasional dan Polisi Nasional Afghanistan.

Senapan serbu M16A4 jelas lebih baik daripada AK-47 dalam banyak hal. Senjata M16 dibuat lebih baik dan akurat, dan seorang penembak yang terlatih dapat mengenai targetnya hingga jarak 600 meter. Bandingkan dengan AK-47 yang jangkauannya maksimal 400 meter.

Advertising
Advertising

Senjata AK-47 memang memiliki reputasi panjang untuk misi operasi yang sederhana dan mudah; untuk alasan itu pula, senjata ini menjadi pilihan di antara kelompok-kelompok gerilyawan di dunia. Di sisi lain, membekali pasukan pemerintah Afghanistan dengan M16 juga penting untuk Amerika jadi bisa mudah membedakan mana tembakan musuh, mana teman, saat berperang bersama.

Tak hanya senapan serbu dan senjata mesin. Sejauh ini, seorang pejabat pertahanan di Amerika mengungkapkan kalau para pejuang Taliban telah menguasai lebih dari 2.000 kendaraan lapis baja termasuk Humvee, “Dan sampai 40 pesawat udara termasuk UH-60 Black Hawk, helikopter intai serang, dan drone militer ScanEagle."

Sementara, pickup Ford Ranger juga diketahui ada di tangan Taiban. Truk-truk itu dulunya diberikan kepada Polisi Nasional Afghanistan dan dicat hijau hutan. Unit-unitnya dilengkapi dengan roll bars, sirine dan lampu polisi, spotlights, serta bumper dari baja lengkap dengan alat derek yang sudah built-in.

Militan Taliban terlihat berpatroli di salah satu alun-alun kota utama Kabul, Afghanistan, 1 September 2021. Taliban berjaga-jaga di sejumlah titik vital Kabul setelah Amerika menyelesaikan proses penarikan pasukan dan evakuasi warga. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Militer AS disebut membelikan hingga 41 ribu unit varian Ford Ranger J97 Kight Tactical Vehicle Police itu untuk pasukan pemerintah Afghanistan sepanjang 2012 lalu. J97 adalah jenis double cab, dengan sistem penggerak roda 4WD, dan mesin Turbo Diesel 2.2L TDCi.

Sebagai catatan, Amerika tak pernah memberikan persenjataan dan perlengkapan militernya yang lebih maju. Kekhawatirannya, persenjataan akan mudah terekspos oleh negara-negara seperti Rusia dan Cina. Ataupun kekhawatiran yang kini terbukti, jatuh ke kepemilikan Taliban.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Taliban Kuasai Data Biometrik di Afghanistan, Ini yang Dikhawatirkan

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

36 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Dua Polisi Tewas Ditembak KKB di Papua, Dua Pucuk AK-47 Dirampas

40 hari lalu

Dua Polisi Tewas Ditembak KKB di Papua, Dua Pucuk AK-47 Dirampas

Dua anggota polisi berpangkat Brigadir Dua diduga tewas ditembak oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya di Papua

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tunggu Laporan Kasus Pengemudi Mobil Ford Ecosport Diamuk Massa

44 hari lalu

Polres Metro Depok Tunggu Laporan Kasus Pengemudi Mobil Ford Ecosport Diamuk Massa

Polres Metro Depok menyebutkan hingga kini pengemudi Ford Ecosport belum melapor atas peristiwa main hakim sendiri yang menimpanya.

Baca Selengkapnya

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

44 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

53 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

55 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

56 hari lalu

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

59 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya