Vaksinasi Pelajar 83 Persen, Ini Alasan Yogyakarta Belum Belajar Tatap Muka

Minggu, 5 September 2021 14:37 WIB

Siswa SDN 2 Ciamis mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin, 30 Agustus 2021. Pemerintah Kabupaten Ciamis mengizinkan sekolah belajar tatap muka tingkat SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MA dengan melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat serta membatasi kapasitas jumlah siswa sebanyak 50 persen, dan sisanya mengikuti pembelajaran secara daring. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan hingga Sabtu, 4 September 2021, vaksinasi di wilayahnya sudah mencapai 83 persen.

"Dari jumlah pelajar yang wajib vaksin, mulai jenjang SD/Madrasah sampai SMK/SMA juga pondok pesantren totalnya 58.000 siswa, sebanyak 83 persen sudah divaksinasi," kata Heroe, Minggu.

Meski demikian, Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah sampai saat ini belum direncanakan ataupun dijadwalkan.

"Walau para guru, karyawan sudah divaksin dan sekolah siap dengan fasilitas dan metodenya, untuk pembelajaran tatap muka belum dijadwalkan karena kami masih menunggu aspek epidemiologi Covid-19 ini," kata Heroe.

Heroe menjelaskan, aspek epidemologi yang dimaksud adalah kajian dan rekomendasi kesehatan atas potensi terjadinya lonjakan penularan lagi. Yogyakarta mewanti-wanti kejadian Juni-Juli di mana kasus harian di DIY 2.000 kasus lebih dalam sehari tiba tiba terjadi di tengah proses pembelajaran tatap muka berlangsung.

Advertising
Advertising

"Kami masih mewaspadai varian Delta yang penularannya sangat cepat dan tak terduga itu. Antisipasi kami pada varian itu, jelas berbeda dengan antisipasi yang sudah dilakukan pada varian virus sebelumnya," kata Heroe.

Menurut Heroe, dari vaksinasi pelajar sendiri capaian 83 persen itu masih diwarnai berbagai kendala juga di lapangan. "Masih banyak pelajar berada di luar kota atau di kampung halamannya, dan ada pula pelajar yang belum bisa divaksin karena tidak mendapat izin dari orang tuanya," ujar Heroe.

Dari jumlah warga dengan kartu penduduk (KTP) Kota Yogyakarta yang sebanyak 414 ribu jiwa, yang wajib vaksin Covid-19 sebenarnya sebanyak 312 ribu jiwa. Namun sampai saat ini warga yang sudah di vaksin oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sudah 485 ribu. Artinya, capaian vaksin itu sudah 154 persen dari target.

Dari 485 ribu warga yang sudah divaksin Tim Percepatan Vaksinasi Pemkot Yogyakarta itu, terbagi 64 persen ber-KTP non Kota Yogya, namun kesehariannya beraktivitas di Kota Yogyakarta dan 36 persen ber-KTP Yogya

Mereka yang ber-KTP luar Kota Yogya namun masih dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu dari Kabupaten Sleman 50 persen, Bantul 34 persen, Gunungkidul 6 persen, dan Kulonprogo lima persen. Sedangkan yang ber KTP luar DIY sebanyak 2.6 persen.

Kecepatan vaksinasi di Kota Yogyakarta pun, ujar Heroe, sudah ditingkatkan dari semula 2.300 vaksin per hari atau 14.000 vaksin per minggu menjadi 10 ribu per hari atau 50-70 ribu per minggu mulai Agustus lalu. "Kecepatan melakukan vaksinasi kami termasuk yang tertinggi di Indonesia," kata Heroe.

Vaksinasi itu digencarkan melalui 18 puskesmas, 14 rumah sakit, dua klinik, serta empat sentra vaksinasi di wilayah kampung dan kelurahan. "Saat ini kami masih melakukan penyisiran lewat rukun tetangga untuk mendata warga yang belum divaksin," kata Heroe yang pekan ini masih menargetkan vaksinasi warga usia 12 tahun ke atas, difabel, dan lanjut usia itu.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mencatat sepekan terakhir kasus di Yogyakarta memang terus mengalami tren penurunan. Pada Sabtu, Yogyakarta mencatat kasus Covid-19 terendah kembali, namun kematian masih tinggi di atas 20 kasus.

"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY pada Sabtu ini 279 kasus, sedangkan penambahan kasus meninggal sebanyak 25 kasus dalam sehari," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih.

Di DIY dalam dua pekan terakhir, kasus baru tak pernah lagi menembus 1.000 kasus dalam sehari, berbeda dengan Juli lalu yang nyaris setiap hari di atas 2.000 kasus.

Namun total kasus meninggal akibat Covid-19 di DIY sejak wabah itu merebak 2020 lalu saat ini totalnya sudah mencapai 4.948 kasus. Pada Sabtu, kematian yang terjadi akibat Covid-19 di Kota Yogyakarta ada dua kasus, Kabupaten Bantul satu kasus, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 17 kasus, Kabupaten Gunungkidul lima kasus dan Kabupaten Sleman nol kasus.

"Kasus Covid-19 aktif di DIY saat ini masih ada 9.334 kasus, sedangkan positivity rate harian per tanggal 4 September sebesar 5,77 persen," kata Berty.

Baca:
Riset Mahasiswa UGM: Gentrifikasi di Kota Yogya Bikin Harga Tanah Tak Terjangkau

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

5 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

6 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya