Geger Hibah Riset Virus Corona Amerika di Cina, Dokumen Sudutkan Anthony Fauci

Kamis, 9 September 2021 13:20 WIB

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dr. Anthony Fauci, menghadiri pertemuan respons virus Corona dengan Presiden AS Donald Trump dan Gubernur Lousiana John Bel Edwards di Oval Office Gedung Putih, Washington, AS, 29 April 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Amerika Serikat, Anthony Fauci didesak mundur dari jabatannya. Dia dituduh berbohong kepada publik setelah dokumen baru terungkap bertentangan dengan klaimnya bahwa NIAID tidak mendanai penelitian virus corona di laboratorium Wuhan, Cina.

“Fauci berbohong di depan kongres,” ujar Senator Rand Paul dari Kentucky, sambil membagikan laporan dari Intercept yang isinya cukup mengejutkan, seperti dikutip The Sun, Rabu 8 September 2021

Laporan itu mencakup dokumen yang mengklaim National Institute of Health (NIH)—lembaga induk NIAID—memberikan hibah kepada lembaga nonprofit yang menyalurkan dana federal ke Institut Virologi Wuhan (WIV). Tujuannya untuk penelitian virus corona kelelawar.

Dokumen yang diterbitkan oleh Intercept menunjukkan bahwa organisasi yang berbasis di Amerika, EcoHealth Alliance, diberikan sekitar US$ 3,1 juta (Rp 44,2 miliar) dalam pendanaan yang disetujui Fauci—kemudian meningkat menjadi melebihi total US$ 3,7 juta, menurut catatan lainnya.

“Dari hibah itu, US$ 599 ribu disalurkan ke WIV, khususnya untuk mendanai pekerjaan yang mengidentifikasi dan mengubah virus corona kelelawar yang kemungkinan menginfeksi manusia," menurut Intercept.

Advertising
Advertising

Fauci sempat berdebat sengit dengan Paul selama kesaksiannya di Kongres Amerika pada Juli lalu. Fauci yang juga penasihat kesehatan utama Presiden Amerika Serikat Joe Biden membantah bahwa agensinya menyediakan dana untuk penelitian tersebut.

Namun, penyataan Fauci berbeda dengan yang ada di proposal hibah yang diajukan ke NIAID Fauci, termasuk dalam dokumen yang baru dirilis, merupakan proyek berjudul Understanding the Risk of Bat Coronavirus Emergence. “Ini sangat mengejutkan, dan saya benar tentang agensinya yang mendanai penelitian virus corona di Wuhan,” kata Paul lagi.

Richard Ebright, seorang ahli biologi molekuler di Rutgers University yang berbicara kepada Intercept setelah meninjau dokumen, mengatakan penelitian yang didanai oleh EcoHealth termasuk pekerjaan untuk merekayasa virus baru. “Dan menguji kemampuan mereka untuk menginfeksi tikus yang direkayasa untuk menampilkan reseptor tipe manusia di sel mereka,” tutur dia.

Dalam cuitannya di Twitter yang diunggah setelah laporan Intercept muncul, Ebright menerangkan pekerjaan WIV memang merupakan penelitian 'gain of function' seperti yang didefinisikan dalam kebijakan federal. “Dan bahwa Anthony Fauci dan pejabat kesehatan tinggi lainnya telah berbohong kepada publik itu adalah masalah dia.”

Saat ini, pengawas federal akan melakukan audit ekstensif terhadap NIH. “Meninjau bagaimana NIH memberikan hibah yang dipilih,” tutur juru bicara dari Department of Health and Human Services, Tesia Williams.

NEW YORK POST | THE SUN | RT

Baca berita sebelumnya:
Amerika Stop Hibah Dana Riset Virus Corona di Wuhan, Ilmuwan Geger

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

22 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

6 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

7 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya