Klaster Covid-19 di SD Gunungkidul, Hasil Tracing Berhasil Ungkap Sumber Virus

Jumat, 24 September 2021 19:39 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panggang Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, terkonfirmasi positif Covid-19 pascamenjalani pembelajaran tatap muka terbatas. Penularan diduga terjadi dari satu siswa yang membawa virusnya ke sekolah sebagai seorang kontak erat kasus positif.

Penelusuran awal yang dilakukan pada Kamis 23 September 2021 mendapati sebanyak lima siswa kelas 5 positif Covid-19. "Hari ini bertambah dua orang (siswa) lagi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Dewi Irawaty, Jumat 24 September 2021.

Dari hasil penelusurannya, Dinas Kesehatan Gunungkidul menemukan sumber awal penularan adalah kontak erat siswa yang kemudian menulari teman satu kelasnya. Siswa itu menjadi kontak erat dari seorang guru taman kanak-kanak (TK) yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19.

Dari informasi yang dihimpun, anak dari guru TK yang dimaksud adalah teman sepermainan siswa di SDN Panggang tersebut. Guru TK dan keluarganya beserta siswa sekolah yang menjadi kontak erat itu diketahui melalui tes PCR, positif Covid-19 seluruhnya.

Setelah itu, sebanyak 25 siswa kelas 5 SDN Panggang dan satu guru turut dites PCR sebagai bagian dari pelacakan penularan virus. Pada tahap awal, Kamis kemarin, diketahui lima siswa positif Covid-19 yang langsung memicu penutupan kembali SDN Panggang untuk sementara waktu. Sembari itu, pelacakan diperluas ke siswa kelas 6.

Advertising
Advertising

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji meminta sekolah tidak memaksakan pembelajaran tatap muka jika memang belum siap. Salah satu syarat kesiapan yang diberlakukan di DIY adalah vaksinasi siswa. "Kalau kondisinya tidak memungkingkan jangan menggelar tatap muka, harus dipastikan kondisinya siap dan aman," kata Aji.

Aji menuturkan, pembelajaran tatap muka yang digelar juga perlu penyesuaian dan kesiapan sarana protokol kesehatan. Penyesuaian dalam arti waktunya terbatas, jumlah siswa dibatasi, serta sebagian besar siswa telah divaksin Covid-19 minimal dosis pertama sebanyak 80 persen.

Setiap sekolah yang berniat tatap muka pun wajib membentuk tim Satgas Covid-19 untuk mengawasi siswa baik di dalam maupun di luar kelas. "Kalau belum siap sebaiknya tetap pembelajaran daring,” kata dia.

Dewi pun menyesalkan PTM terbatas sudah digelar di SDN Panggang. “Padahal anak-anak sekolah dasar kan belum divaksin,” ujar Dewi.

Baca juga:
Profesor di Inggris: Tanpa Kepastian Jika Semua Anak Sekolah Terinfeksi Covid-19

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

5 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

5 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

5 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya