Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Januari 2022, Ahli Ingatkan Target Vaksinasi

Reporter

Antara

Jumat, 1 Oktober 2021 05:54 WIB

Tenaga Medis tengah memantau pasien Covid-19 melalui CCTV yang terpasang di dalam ruang perawatan di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit Covid-19 di Jakarta kini sudah semakin rendah. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia mungkin terjadi pada Januari-Februari 2022 mendatang. Kedatangannya diawali dengan mobilitas penduduk yang meningkat pada akhir tahun ini.

Ahli virologi yang juga Guru Besar Universitas Udayana, Profesor I Gusti Ngurah Kade Mahardika, mengungkap prediksinya itu dalam webinar Waspada Mutasi Virus dengan Protokol Kesehatan di Jakarta, Kamis 30 September 2021. Prediksi dibuatnya berdasarkan pola datangnya gelombang-gelombang kasus baru Covid-19 periode sebelumnya.

Mahardika merujuk kepada jumlah kasus yang mulai melonjak Desember 2020 lalu terjadi letupan Januari-Februari 2021 dan Juli 2021. "Sehingga diprediksi kasus akan melonjak lagi pada Januari-Februari 2022 karena mobilitas penduduk juga meningkat jelang akhir tahun," katanya.

Dia mengungkap harapannya pemerintah mempercepat capaian target vaksinasi untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus baru tersebut. Target yang sudah dibuat adalah vaksinasi dosis lengkap mencapai 70 persen pada akhir tahun ini, tapi capaian per sekarang masih kurang dari 25 persen.

Menurut Mahardika, jika daerah-daerah mencapai target vaksinasi 70 persen atau lebih dari itu, maka tekanan pada sistem rumah sakit tidak akan sebesar gelombang sebelumnya. Dia bercermin dari yang terjadi di luar negeri.

Advertising
Advertising

Mahardika menjelaskan, pada umumnya ketika capaian vaksinasi negara itu sudah di atas 60 persen, maka jumlah orang yang meninggal dan dirawat di rumah sakit tidak tinggi. "Vaksin sudah tersedia dengan cepat sehingga mungkin mudah-mudahan awal 2022 kita sudah mengatakan virus masih ada di sekitar kita tapi dampak pandemi bisa kita minimalisir," katanya.

Ketua Kelompok Kerja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Erlina Burhan, juga mengatakan ada potensi gelombang ketiga Covid-19 seperti yang diungkap Mahardika. Erlina juga mendesak langkah antisipasi untuk pencegahan berupa penerapan protokol kesehatan dengan disiplin, menjalani vaksinasi dan meningkatkan imunitas diri dengan pola hidup bersih dan sehat serta gizi seimbang.

Erlina yang juga Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menuturkan cakupan vaksinasi Covid-19 saat ini masih 24 persen padahal sudah menuju akhir 2021. "Waktu awal-awal dikatakan kan di akhir tahun Indonesia sudah bisa 70 persen, nah ini masih agak jauh, jadi memang perlu upaya untuk menggiatkan dan meningkatkan vaksinasi ini," katanya.

Baca juga:
Pakar Ingatkan Terlalu Dini Bahas Booster dan Vaksin Berbayar Saat Ini

Berita terkait

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

7 jam lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

12 jam lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

12 jam lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

1 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

1 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

1 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

1 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

1 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

3 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

5 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya