Investigasi FAA: Virgin Galactic Diizinkan Terbang Kembali

Minggu, 3 Oktober 2021 22:19 WIB

Pesawat roket penumpang Virgin Galactic VSS Unity, membawa pengusaha miliarder Richard Branson dan krunya, turun setelah mencapai tepi ruang angkasa di atas Spaceport America dekat Truth or Consequences, New Mexico, AS, 11 Juli 2021. REUTERS/Joe Skipper

TEMPO.CO, Jakarta - Virgin Galactic telah diizinkan untuk memulai kembali misi penerbangan pesawat ulang alik antariksanya, SpaceShipTwo. Otoritas penerbangan di Amerika Serikat (FAA) mengumumkan keputusannya itu Rabu, 29 September 2021, lalu setelah menyelesaikan investigasi terhadap isu keselamatan yang mencuat dari kesuksesan misi SpaceShipTwo mengangkut bos Virgin Galactic, Richard Branson, dan timnya Juli lalu

Saat misi tersebut, SpaceShipTwo dilaporkan melayang kembali ke Bumi tak mengikuti rencana awal. Virgin Galactic tidak menginformasikan akan adanya perubahan garis luncurnya tersebut kepada FAA dari yang seharusnya dilakukan.

Dengan ditutupnya investigasi, FAA meminta Virgin Galactic untuk membuat perubahan prosedur komunikasinya dengan FAA selama operasi penerbangan demi menjaga keselamatan publik. Menurut Virgin Galactic, itu perubahan prosedur termasuk, “Pembaruan kalkulasi untuk memperluas wilayah antariksa yang terlindungi untuk misinya di masa mendatang.”

Selain itu, Virgin Galactic juga menuturkan diminta menambahkan langkah-langkah ke dalam prosedur penerbangannya untuk memastikan notifikasi misi kepada FAA Air Traffic Control terjadi secara real-time.

Misi 11 Juli 2021, yang disebut Unity 22, membawa Branson dan tiga karyawan perusahaan Virgin Galactic terbang ke tepian antariksa dan beberapa saat menikmati sensasi mikrogravitasi. Misi diakhiri dengan pesawat SpaceShipTwo melayang kembali ke Pangkalan Antariksa Amerika milik Virgin Galatic di New Mexico.

Advertising
Advertising

SpaceShipTwo, pesawat wisata antariksa suborbital bersayap dengan dua pilot, terbang setinggi 53,5 mil. Misi kelihatannya sangat sukses hingga sebulan kemudian, tepatnya pada 1 September, The New Yorker melaporkan bahwa pilot telah mendapat tanda lampu peringatan selama roket membawa mereka menanjak menuju luar angkasa.

Peringatan itu mengindikasikan pesawat tidak mendaki tidak cukup vertikal untuk bisa nantinya—setelah capai tepian antariksa--melayang kembali ke Bumi sesuai desain perjalanan yang sudah dibuat.

Virgin Galactic menyatakan menghargai kajian atau investigasi menyeluruh oleh FAA. “Program terbang uji kami secara spesifik didesain untuk secara berkelanjutan memperbaiki proses dan prosedur yang kami jalankan,” kata CEO Virgin Galactic, Michael Colglazier.

Dia menambahkan jaminannya bahwa seluruh pendekatan Virgin Galactic terhadap setiap misi penerbangan luar angkasa berfokus pada keselamatan. “Pembaruan kepada airspace kami dan protokol notifikasi misi real-time akan memperkuat persiapan kami menuju peluncuran komersial dari pengalaman terbang di luar angkasa.”

Penerbangan Virgin Galactic berikutnya, Unity 23, adalah misi riset tiga anggota Angkatan Udara Italia. Virgin Galactic telah mengatakan investigasi FAA tak mempengaruhi tenggat terbang Unity 23 yang rencananya dilakukan paling cepat pertengahan Oktober ini.

Tapi, isu teknis yang lain mungkin akan menyebabkan penundaan. Sebelumnya, perusahaan mengatakan, “penyuplai pihak ketiga belum lama ini mengungkapkan potensi cacat pembuatan sebuah komponen sistem aktuasi kendali terbang yang mereka kirim ke Virgin Galactic.

THE VERGE

Baca juga:
Pesawat Bomber Amerika Era Perang Dunia II Ini Dijual Rp 128,5 Miliar

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

7 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

46 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

49 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Audit Boeing 737 MAX Temukan Puluhan Masalah, Cerita Penumpang Batik Air, Boeing 787 Terguncang

53 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Audit Boeing 737 MAX Temukan Puluhan Masalah, Cerita Penumpang Batik Air, Boeing 787 Terguncang

Topik tentang audit FAA terhadap Boeing 737 MAX gagal dalam 33 tes dari 89 tes menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Audit FAA Temukan Puluhan Masalah dalam Produksi Boeing 737 MAX, Sabun Cair Dijadikan Pelumas

54 hari lalu

Audit FAA Temukan Puluhan Masalah dalam Produksi Boeing 737 MAX, Sabun Cair Dijadikan Pelumas

Boeing gagal dalam pemeriksaan yang berhubungan dengan komponen yang meledakkan jet tersebut.

Baca Selengkapnya

Richard Branson Bikin Kejutan, Bagi-bagi Tiket Kapal Pesiar ke Karibia untuk Penumpang Delta Air Lines

1 Maret 2024

Richard Branson Bikin Kejutan, Bagi-bagi Tiket Kapal Pesiar ke Karibia untuk Penumpang Delta Air Lines

Pendiri Virgin Group Richard Branson memberikan pelayaran gratis dengan kapal pesiar terbaru Virgin Voyages, Resilient Lady, ke Karibia.

Baca Selengkapnya

Angkatan Udara Amerika Uji 3 Pesawat Listrik Cari Kandidat Jeep Terbang

29 Februari 2024

Angkatan Udara Amerika Uji 3 Pesawat Listrik Cari Kandidat Jeep Terbang

Angkatan Udara Amerika menjajal tiga pesawat listrik atau eVTOL baru yang sesuai konsep Agility Prime.

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya