Covid-19: Penampakan, Gejala dan Cara Pulihkan Paru-paru yang Terinfeksi

Jumat, 8 Oktober 2021 21:00 WIB

Foto rontgen paru-paru pasien Covid-19 yang belum divaksinasi. Pasien ini mengalami kesulitan bernapas dan terkena pneumonia berat. Facebook/Dr. Anne Gabriel Chan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Mia Elhidsi, menjelaskan, efek infeksi virus corona SARS-CoV-2 pada organ paru-paru. Pada pasien Covid-19, bagian paru yang seharusnya hitam akan ada bercak putih keabuan saat dilihat dari hasil CT Scan.

“Kalau putih keabuan itu, artinya ada peradangan yang disebabkan Covid-19,” ujar dia dalam acara Webinar Awam FKUI, Jumat, 8 Oktober 2021.

Seiring berjalannya waktu, Mia yang juga seorang dokter spesialis paru itu melanjutkan, warna putih keabuan itu akan berkurang sedikit demi sedikit. Pola warna itu berubah menjadi garis yang disebut fibrosis paru. Pada fase inilah seseorang sulit bernapas.

"Fibrosis paru merupakan keadaan yang menyebabkan paru mempunyai parut atau luka dan menjadi kaku, untuk yang mengalami gejala berat," katanya menerangkan.

Dalam kondisi tersebut, pasien bisa saja mengalami sesak, mudah lelah, bahkan kadar oksigennya rendah dibanding orang normal. Tapi, dia menambahkan lagi, jaringan tersebut normalnya akan menghilang lagi.

Advertising
Advertising

Untuk menjaga kesehatan paru pascainfeksi Covid-19, Mia menyarankan agar penyintas menjaga imunitas. Beberapa hal, disebutnya, perlu dilakukan, seperti mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, bisa 4-6 kali sehari dengan porsi kecil. Selain itu tidur yang cukup juga perlu dilakukan agar antibodi terbentuk dengan baik.

"Olahraga teratur, hindari rokok dan alkohol, memiliki manajemen stres, dan tak lupa melakukan vaksinasi, serta dibiasakan minum air putih minimal 6-8 gelas sehari."

Selain itu, ketika sudah pulih, perlu kembali beraktivitas tapi harus disesuaikan dengan kondisinya. Saat melakukan olahraga juga disarankan agar melakukan pemanasan dan pendinginan, berpakaian longgar dan nyaman, dilakukan satu jam setelah makan, serta hindari berolahraga di kondisi cuaca yang panas.

“Jangan ngoyo, harus hemat energi. Kalau perlu, duduk saat mandi dan berpakaian, tidak melakukan aktivitas berat, luangkan waktu istirahat di siang hari,” tutur Mia.

Pasien juga, diminta agar mengetahui bagaimana fungsi parunya sendiri dengan cara uji mandiri. Menurut Mia, ada beberapa cara sederhana yakni menahan napas selama 20-30 detik, tapi tentu disesuaikan dengan kondisinya. Cara lainnya, berjalan selama enam menit, di jalan lurus dan datar, untuk dewasa 300-500 m, dan lansia 200-300 m, atau uji naik-turun tangga juga bisa.

Penampakan paru-paru pasien virus Corona, di Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center di Anyang, Korea Selatan, 22 Juni 2020. Dalam foto tersebut terlihat paru-paru tersebut mengalami kerusakan. Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center/Handout via REUTERS

“Bisa juga dengan meniup geretan dari jarak 30 cm, apakah api bisa mati atau tidak dan uji saturasi oksigen dengan pulse oksimeter normalnya 95-98 persen,” ujar dia sambil menambahkan bahwa jika kondisinya kembali parah, bisa langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Mia juga mengingatkan kemungkinan kembali terinfeksi Covid-19 atau biasa disebut reinfeksi. Hal itu bisa terjadi, karena ketika terinfeksi Covid-19 tubuh akan membentuk imunitas untuk melawan kekebalan, tapi waktu dan jumlah terbentuknya imunitas itu berbeda pada setiap individu, sehingga memungkinkan terinfeksi kembali.

“Kapan bisa terinfeksi Covid-19 lagi? Bervariasi karena berkaitan dengan daya tahan tubuh, pajanan virusnya, tapi sebagian besar itu terjadi lebih dari tiga bulan setelah dinyatakan sembuh,” katanya lagi.

Baca juga:
Google Ancam Blokir Adsense Konten YouTube yang tak Percaya Perubahan Iklim

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

10 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya