Seminggu Matahari di Atas Pulau Jawa, Ini Jadwal Hari Tanpa Bayangan

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 9 Oktober 2021 14:04 WIB

Hari tanpa bayangan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Selama seminggu ini, mulai tanggal 8 Oktober hingga 14 Oktober mendatang, Matahari berada di atas Pulau Jawa. Fenomena ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6° terhadap ekliptika.

Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa (Pussainsa) Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan hal ini membuat Matahari tidak selalu berada di atas garis katulistiwa (lintang 0°) melainkan berada di lintang 23,4°LU (garis balik utara) hingga 23,4°LS (garis balik selatan).

Wilayah yang terletak di antara dua garis balik ini memungkinkan akan mengalami Matahari di atas tempat tersebut ketika tengah hari sebanyak dua kali setahun. Kasus khusus, untuk wilayah sekitar garis katulistiwa akan mengalami Matahari di atas garis katulistiwa ketika Ekuinoks Maret dan Ekuinoks September.

Pulau Jawa terletak di antara lintang 6°-8°LS atau berada di sebelah selatan garis katulistiwa. Sehingga, Matahari akan berada di atas pulau Jawa beberapa hari setelah Ekuinoks September dan beberapa hari sebelum Ekuinoks Maret,” ujar Andi dalam keterangannya yang diterima akhir pekan ini.

Andi menyebutkan dampak fenomena ini adalah ketika tengah hari, tidak ada bayangan yang terbentuk dari benda tegak tak berongga (seperti tongkat, tiang, dsb). Oleh karenanya, fenomena ini disebut juga sebagai Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa.

Advertising
Advertising

Selain itu, saat tengah hari, ketika sinar Matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas radiasi Matahari akan maksimum. Sehingga, ketika tutupan awan sangat minim, suhu permukaan Bumi saat siang hari akan maksimum. Hal ini tidak berlaku saat tutupan awan cukup besar sehingga suku permukaan Bumi cenderung menurun, meskipun hawa gerah tetap dapat dirasakan akibat berkurangnya kelembaban.

Menyikapi hal tersebut, Andi mengimbau sobat Antariksa dan masyarakat pada umumnya agar tidak panik, kondisikan tubuh agar selalu terhidrasi dengan baik, dan menggunakan alat pelindung seperti tabir surya, payung, topi ataupun alat pelindung lainnya.

“Untuk mengecek hilangnya bayangan saat tengah hari ketika Hari Tanpa Bayangan, siapkan benda tegak seperti tongkat, tiang, spidol, botol. Letakkan benda di permukaan yang rata. Jika tidak ada, dapat menggunakan bandulan dalam keadaan setimbang. Kalibrasikan jam yang akan digunakan untuk menandai waktu melalui http://jam.bmkg.go.id. Kemudian amati bayangan yang dihasilkan oleh benda pada tanggal dan jam yang sudah ditentukan,” terang Andi.

Berikut tanggal-tanggal Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa untuk kota-kota besar di Pulau Jawa dan Madura:

Merak: Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.43.34 WIB
Serang: Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.42.55 WIB
Karimunjawa: Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.25.47 WIB
Tangerang Kota: Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.40.45 WIB
Depok: Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.57 WIB
Jakarta: Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.54 WIB
Bekasi Kota: Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.19 WIB
Karawang: Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.37.52 WIB
Indramayu: Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.34.00 WIB
Bogor: Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.39.51 WIB
Subang: Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.36.01 WIB
Sumedang: Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.35.02 WIB
Cirebon: Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.32.47 WIB
Losari: Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.31.45 WIB
Tegal: Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.30.27 WIB
Pekalongan: Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.28.19 WIB
Jepara: Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.24.17 WIB
Pelabuhan Ratu: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.40.32 WIB
Sukabumi: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.39.02 WIB
Bandung : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.36.19 WIB
Semarang: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.25.07 WIB
Purwodadi: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.23.05 WIB
Lasem: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.21.12 WIB
Bojonegoro: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.19.13 WIB
Lamongan: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.17.05 WIB
Surabaya: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB
Sampang : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.13.48 WIB
Sumenep: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.11.18 WIB
Kep. Kangean: Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.04.45 WIB
Garut: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.34.56 WIB
Tasikmalaya: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.34.56 WIB
Banjar: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.32.21 WIB
Majenang: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.31.26 WIB
Purbalingga: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.29.02 WIB
Wonosobo: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.26.53 WIB
Magelang: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.25.38 WIB
Surakarta: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.23.10 WIB
Madiun: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.20.24 WIB
Nganjuk: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.18.53 WIB
Jombang: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.17.34 WIB
Pasuruan: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.14.54 WIB
Pameungpeuk: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.35.42 WIB
Pangandaran: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.31.39 WIB
Cilacap: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.30.05 WIB
Kebumen: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.27.31 WIB
Yogyakarta: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.24.27 WIB
Wonogiri: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.22.25 WIB
Ponorogo: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.20.24 WIB
Kediri: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.18.11 WIB
Malang: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB
Bondowoso: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.10.59 WIB
Situbondo: Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.10.13 WIB
Pacitan: Rabu, 14 Oktober 2021 pukul 11.21.44 WIB
Trenggalek: Rabu, 14 Oktober 2021 pukul 11.19.12 WIB
Blitar: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.17.21 WIB
Kepanjen: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB
Lumajang: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.13.07 WIB
Jember: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.11.13 WIB
Banyuwangi: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.08.35 WIB

Baca:
Hari Tanpa Bayangan Kembali Hadir, Dimulai dari Aceh Siang Ini

Berita terkait

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

11 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

2 hari lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

4 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

4 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

4 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

5 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya